TANJUNGINANG (HAKA) – Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, sebanyak 10 penumpang pesawat Garuda asal Tanjungpinang, pada 8 Juli 2020 lalu sudah dilakukan tracking.
Ia menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), mereka semua dinyatakan negatif Covid-19.
“Dilakukan tes dengan cara PCR, hasilnya negatif semua. Untuk hasilnya diterima pada 13 Juli 2020 lalu,” ungkap Rustam, Sabtu (25/7/2020) kepada hariankepri.com.
Rustam juga menambahkan, untuk 10 orang tersebut kembali dilakukan PCR kedua, yang hasilnya diterima pada 18 Juli 2020, dengan hasil kesemuanya tetap negatif.
Sebagaimana diketahui, pada 8 Juli 2020 lalu, salah satu penumpang Pesawat Garuda berinisial SU umur 52 tahun, warga Kelurahan Batu Sembilan, Kecamatan Tanjungpinang Timur telah dinyatakan positif Covid-19.
Namun, pada 24 Juli 2020 kemarin, SU sudah dinyatakan sembuh. SU adalah 1 dari 29 orang penumpang Garuda. Dari jumlah itu, 11 orang warga Tanjungpinang, dan 18 warga Kabupaten Bintan.
Selain SU, ada 1 juga dari klaster Garuda yang dinyatakan positif Covid-19 oleh Dinkes Bintan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengatakan, laki-laki yang positif tersebut adalah warga Kampung Jati, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur.
Saat ini yang bersangkutan tengah dikarantina, di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepri.
Menurut Gama, yang bersangkutan tertular Covid-19 dari seorang pria berinisial SU.
Saat itu RW dan SU satu pesawat Garuda dari Jakarta ke Bandara Raja Haji Fisabilllah (RHF) Tanjungpinang, pada Rabu (8/7/2020) kemarin.
“Dari orang Tanjungpinang, yang naik pesawat Garuda. Setelah di-tracking, ternyata dia (RW) duduk di belakangnya (SU),” jelasnya.
Diketahui, SU satu klaster Pesawat Garuda dengan 29 penumpang terdiri dari 11 orang Kota Tanjungpinang dan 18 orang dari Bintan, termasuk RW.(zul/rul)
