BINTAN (HAKA) – Kapal Kargo MV Layar Anggun 8 terbakar mulai dari Selat Singapura hingga terdampar perairan Tanjung Desa Berakit, Selasa (16/4/2024) sore.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Tanjunguban Abdul Nasir mengatakan, saat kapal kargo itu terdampar di perairan Berakit dalam kondisi terbakar dan tidak ada kru kapal.
Ia menerangkan, ternyata kru kapalnya panik loncat ke laut di perairan Singapura saat kapal mulai terbakar. Akhirnya semua kru diselamatkan oleh Coast Guard Singapura.
“Ada 12 orang kru kapal. 11 orang dari Indonesia dan 1 orang kewarganegaraan Bangladesh,” ucap Nasir kepada hariankepri.com, Jumat (19/4/2024).
Selanjutnya, 12 kru itu diamankan di Singapura dan mereka diinterogasi oleh Coast Guard negara tersebut. Setelah itu, para kru diserahkan ke perwakilan Coast Guard Singapura yang ada di Kota Batam.
“Setelah di Batam, 12 kru kapal itu dibawa ke Tanjunguban, untuk diserahkan ke Polres Bintan untuk diperiksa terkait kebakaran kapal itu. Saat ini mereka sedang diperiksa oleh kepolisian,” jelasnya.
Sedangkan, Kapal Kargo MV Layar Anggun 8 telah dipadamkan apinya oleh SAR gabungan mulai Petugas PPLP Tanjunguban, Pos TNI AL, Kepolisian maupun pihak lainnya, mualai Selasa (16/4/2024) petang hingga Rabu (17/4/2024) siang.
“Posisi kapalnya masih di perairan Berakit, sambil menunggu penyelesaian permasalahan kebakaran,” imbuhnya.
Nasir menambahkan, petugas saat ini terus melakukan pengawasan serta patroli di area Kapal Layar Anggun itu. “Kami dan petugas penjagaan pantai dan laut lainnya terus memantau kapal itu di perairan Berakit,” tutupnya. (rul)
Itu kru abal abal mana keahlian di kapal masak kapal terbakar lompat semua kru.