BINTAN (HAKA) – Pemerintah dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sei Lekop, membeli mobil Kijang, hasil dari salah satu CSR perusahaan pada tahun 2012 lalu.
“Saat itu Pak Lurahnya Hasan, yang sekarang jadi Kadis Kominfo Kepri, dan Ketua LPM nya Pak Sunardi saat itu,” kata Sopir Mobil Jenazah sekaligus Ketua RW 01, Sei Lekop, Didit saat dijumpai, Kamis (6/7/2023).
Menurutnya, Mobil Kijang keluaran tahun 1995 itu dioperasikan sebagai mobil jenazah atas permintaan warga. Sebab, saat itu masyarakat kesulitan kendaraan untuk yang meninggal dunia.
“Sejak saat itu, banyak warga yang menghubungi saya untuk menjemput jenazah di alamat masing-masing,” cerita Didit.
Didit mengaku, pernah melayani warga di Kampung Banjar dan Kampung Melayu, Kecamatan Gunung Kijang, hingga pernah mengantar jenazah dari Bintan Timur ke Siantan, Desa Bintan Buyu.
“Saya antar jenazah bukan hanya warga Sei Lekop, tapi ada juga kelurahan lainnya, meskipun tidak ada biaya operasionalnya dari pemerintah,” tuturnya.
Namun setelah tahun 2012 hingga tahun 2021, mobil jenazah mulai banyak mengalami kerusakan. Sehingga, harus dibawa ke bengkel untuk diperbaiki dengan rentang waktu sebulan, bahkan sampai 9 bulan.
“Saya pun harus mencari cara untuk biaya perbaikannya, supaya mobil bisa beroperasi lagi, karena banyak warga yang memesan mobil itu untuk keluarga mereka,” ungkapnya.
Mengenai biaya operasional mobil seperti BBM, sedikit ada dari hasil swadaya Forum RT/RW Kelurahan Sei Lekop. Sedangkan, dana perbaikan tidak ada sama sekali.
Untuk itu, dia meminta perhatian kepada Pemerintah Kabupaten Bintan agar pelayanan itu tetap berjalan, dengan mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan mobil.
“Kalau tidak diperbaiki, kemungkinan tidak bisa gunakan lagi. Kami butuh anggaran dari pemerintah untuk perbaiki semua yang rusak, dan memasang alat pendukung mobil jenazah,” pungkasnya. (rul)