TANJUNGPINANG (HAKA) – Sebanyak 142 guru di Provinsi Kepri, mengkuti kelas menulis yang digelar oleh Pengawas Sekolah Disdik Provinsi Kepri yang bekerjasama dengan Mediaguru Indonesia, di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Selasa, (15/3/2022).
Ketua Panitia, Syamsul Bahri menyampaikan, kelas menulis ini bertujuan untuk membumikan literasi bagi para guru di Kepri. Dari target 100 orang peserta, yang ikut pelatihan sebanyak 142 orang.
Adapun rincian pesertanya, yakni dari Kota Tanjungpinang sebanyak 81 orang, Bintan 41 orang, Kota Batam 12 orang, Karimun 1 orang, dan Lingga 2 orang
“Serta utusan dari Kemenag Bintan sebanyak 5 orang,” jelasnya.
Erman Zaruddin, yang merupakan tokoh penggerak Literasi Nasional menyampaikan, bahwa setiap guru sejatinya adalah penulis. Hanya saja, saat ini para guru menulisnya baru di papan tulis di kelas, padahal, jika tulisan-tulisan itu dimuat di dalam sebuah buku, tulisannya akan dibaca secara luas. Bahkan, akan menjadi ilmu yang bermanfaat.
“Diharapkan dari kelas ini akan menghasilkan ratusan buku. Sesuai dengan temanya: Satu Guru, Satu Buku,” ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bintan ini.
Sementara itu, drh. Iwan Berri Prima, MM yang merupakan tokoh penggiat Literasi Daerah, menuturkan, kesibukan bukan alasan untuk tidak menulis.
Karena buktinya, banyak orang, tokoh dan pejabat yang tidak banyak memiliki waktu, tetapi mereka ternyata menulis dan memiliki buku.
“Terbukti, Pak Erman Zaruddin merupakan kepala Kantor Kementerian Agama Bintan, tetapi beliau telah menerbitkan banyak buku. Termasuk Suyono Saeran, Staf Khusus Gubernur Kepri, juga baru-baru ini telah melaunching 2 judul buku, yakni Perjalanan Meraih Mimpi dan buku Kepri Terang Menyalakan Pulau,” paparnya.
Selain itu, Mohammad Ihsan, selaku CEO Mediaguru dan wakil ketua umum IKAPI juga sangat mengapresiasi kegiatan kelas menulis ini.
Sebagai penerbit yang telah menerbitkan puluhan ribu buku, Mediaguru siap mendampingi para peserta hingga menerbitkan buku. Terlebih, menulis sebenarnya bukan bakat. Tetapi kemauan yang dipaksakan untuk menulis.
Menurutnya, terdapat puluhan jenis buku yang dapat ditulis oleh para guru, mulai dari buku memoar, buku kumpulan puisi, buku novel, buku ajar, buku cerita anak dan buku profil sekolah dan lain sebagainya.
Kegiatan yang dibuka dibuka secara resmi oleh Pj Sekda Provinsi Kepri, Eko Sumbaryadi dan didukung penuh oleh penasehat Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari Ansar ini, menggandeng Wiwik Puspitasari, dari Mediaguru Indonesia sebagai instruktur dalam kegiatan tersebut.(kar)