TANJUNGPINANG (HAKA) – Seiring menangnya Syahrul dan Rahma sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih periode 2018-2023. Santer beredar kabar, orang nomor satu di kalangan ASN Pemko Tanjungpinang, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) juga akan berganti.
Bahkan Riono sendiri kepada hariankepri.com mengaku, jika ada pilihan diganti, ia memilih untuk tidak menjadi Sekda Tanjungpinang lagi.
Seperti diketahui jabatan Sekda yang saat ini dijabat Riono, genap berusia 4 tahun. Riono sendiri dilantik wali kota kala itu, pada Juli tahun 2014.
Baca Juga: Komen Soal Pilwako, Riono: Kalau Boleh Saya Tak Sekda Lagi
Kepala Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tanjungpinang, Tengku Dahlan menyampaikan, berdasarkan data kepangkatan, memang ada 17 orang ASN berpangkat eselon II di lingkungan Pemko Tanjungpinang.
Dari 17 ASN berpangkat eselon II itu ada 11 orang yang golongannya IVC, selebihnya ada yang golongan IVA dan IVB.
“Saya lupa siapa-siapa saja orangnya. Kalau tak salah total 17 orang yang berpangkat eselon II, baik kepala OPD dan asisten,” ungkapnya, Selasa (24/7/2018).
Jadi, sambung Dahlan, secara kepangkatan ASN yang eselon II itu, semuanya berpeluang untuk menduduki posisi sebagai Sekda Kota Tanjungpinang. Terutama 11 orang yang golongannya sudah IVC.
“Semuanya berpeluang. Yang jelas jika ada open bidding untuk Sekda nanti, umur peserta tidak boleh lewat dari 56 tahun,” jelasnya.
Dengan informasi yang didapatkan itu, hariankepri.com mencoba konfirmasi ke Wakil Wali Kota Tanjungpinang terpilih, Rahma.
Politisi Partai Golkar ini mengaku, saat ini pihaknya belum ada bicara sama sekali terkait hal itu (ganti sekda).
“Segala sesuatu itu ada prosedur, setelah dilantik kami fokus bekerja dulu. Lagipula waktu masih lama,” imbuhnya.
Rahma juga enggan memberikan pandangan dan menanggapi saat disinggung, bahwa Surjadi salah satu kandidat yang diperbincangkan khalayak ramai sebagai calon Sekda Tanjungpinang.
“Sekarang ini saya gak bisa jawab dan memberikan pandangan apa-apa. Yang jelas saya ikut kata Pak Syahrul saja nantinya, karena saya hanya sebagai wakil,” tutupnya. (zul/fik)
