Site icon Harian Kepri

2 Masjid Megah di Batam, Destinasi Wisata Religi Sekaligus Bisa untuk Melihat Singapura

Masjid Jabal Arafah Batam yang berada di pusat bisnis Kota Batam-f/istimewa

BATAM (HAKA) – Kota Batam memiliki sejumlah masjid dengan bangunan megah serta keunikan bangunan. Karena kemegahan dan keunikannya, banyak wisatawan yang datang ke Batam tidak sekedar ibadah melainkan juga menjadikan masjid sebagai tempat wisata religi.

Dari sekian banyak masjid di Kota Batam, terdapat dua masjid yang memiliki arsitektur megah, sekaligus bisa juga menjadi lokasi untuk melihat negara tetangga Singapura.

Kedua masjid di Kota Batam tersebut yakni, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dan Masjid Jabal Arafah. Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah sendiri terletak di Kecamatan Sagulung Batuaji.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Kepri, Guntur Sakti menyampaikan, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah saat ini menjadi terbesar di Sumatera dan nomor 4 terbesar di Indonesia.

Masjid yang pembangunannya dimulai sejak 2017 dan rampung pada 2019 ini mampu menampung sekitar 25 ribu jamaah. Masjid ini sendiri berdiri di atas tanah seluas 57.144 meter persegi dengan luas bangunan 41.422 meter persegi.

“Selain berarsitektur megah, kubah utama masjid ini juga menjadi yang terbesar di Indonesia, bentangannya mencapai 63 meter, yang menutupi ruang salat utama,” katanya.

Kemudian, sambung Guntur, dari sisi arsitektur bangunan, bangunan masjid ini menggabungkan desain Arab, Turki, dan Melayu yang dilengkapi dengan enam menara.

Menara utama masjid ini sendiri setinggi 99 meter dan mengambil makna filosofi Asmaul Husna. Menara ini terbuka untuk publik yang ingin melihat Kota Batam maupun negeri tetangga, seperti Singapura.

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah yang terletak di Kecamatan Sagulung Batuaji, Kota Batam-f/istimewa

“Untuk naik ke puncak, pengunjung dapat menggunakan lift yang tersedia,” jelasnya.

Sedangkan, Masjid Jabal Arafah, sambungnya, merupakan masjid yang tergolong unik. Guntur menyebut, sejak awal telah dirancang sebagai masjid yang modern dengan banyak fungsi. Terletak di pusat bisnis Kota Batam, di Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja. Dengan luas lahan 4.607 meter persegi.

“Posisinya diapit Nagoya Hill Shopping Mall, dan Thamrin City Batam,” tuturnya.

Masjid Jabal Arafah Batam, ujar Guntur, pertama kali beroperasi pada Jumat, 13 Juli 2012 silam. Sampai hari ini, Masjid Jabal Arafah telah berkembang dan makin dikenal, bahkan menjadi salah satu destinasi favorit warga masyarakat Batam, juga destinasi wisata religi warga dari kota-kota lain di Indonesia.

“Pengunjung dari negara sahabat seperti Malaysia, Singapura, Brunai, China, India, Inggris, Amerika, juga banyak yang datang untuk berkunjung ke masjid ini,” tuturnya.

Guntur mengatakan, selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga berfungsi sebagai destinasi wisata religi keluarga di Batam.

Selain itu, konsep bangunannya mengedepankan lingkungan yang asri serta bangunan menara (tower) setinggi 36 meter. Menara tower merupakan keunggulan masjid yang terletak di Lubuk Baja, Kota Batam.

“Pengunjung dapat melihat keindahan Kota Batam, bahkan Negara Singapura dari menawar tower tersebut dengan menggunakan teropong jarak jauh yang disediakan pengelola masjid,” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version