Site icon Harian Kepri

2 Tahun Berlalu, Nurdin Masih Setia Menunggu Audit Proyek Mangkrak

Kondisi monumen bahasa di Penyengat yang sudah mangkrak 6 tahun

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan, akan tetap melanjutkan pembangunan monumen bahasa di Pulau Penyengat yang mangkrak.

Pernyataan Nurdin ini masih sama dengan pernyataannya dua tahun silam, tepatnya November tahun 2017.

“Yang jelas kita tetap komitmen untuk melanjutkan kebijakan pemimpin terdahulu,” ujarnya kala itu.

Ia mengatakan, inspektorat masih menunggu berkas-berkas pembangunan monumen tersebut, untuk kemudian dilakukan audit.

Tujuan dilakukannya audit, agar kelanjutan pembangunan monumen bahasa tersebut tidak lagi menimbulkan masalah di kemudian hari.

Kepada hariankepri.com, Kamis (14/2/2019) pekan lalu, Nurdin kembali menegaskan hal yang sama. Baginya pembangunan monumen itu perlu, untuk menjadikan Pulau Penyengat sebagai pusat kebudayaan Melayu.

“Karena sudah menjadi keinginan masyarakat. Supaya Pulau Penyengat ini dapat menjadi pusat kebudayaan,” ucapnya.

Namun, Nurdin kembali menegaskan, untuk melanjutkan pembangunan itu. Pemprov Kepri masih menunggu hasil audit dan petunjuk dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kepri.

Pengajuan audit itu sudah diajukan sejak 2017. Pemprov Kepri meminta kepada BPKP Provinsi Kepri untuk mengaudit proyek yang pembangunannya dimulai pada 2013 lalu.

“Pemerintah tidak akan bisa melanjutkan kalau proyek itu masih bermasalah. Kita tunggulah hasil dan petunjuk BPKP. Setelah itu baru pelan-pelan kita lanjutkan,” sebutnya.(kar)

Exit mobile version