TANJUNGPINANG (HAKA) – Bencana banjir rob dan tanah longsor yang terjadi di Jemaja dan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas pada Minggu (14/1/2018) dini hari tadi, menyebabkan dua warga di kecamatan Tarempa meninggal dunia.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kepri Doli Boniara menyampaikan, dua warga yang dinyatakan meninggal tersebut berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
“Untuk yang laki-laki diduga penyebab meninggalnya karena stroke, dan yang perempuan jenazahnya ditemukan antara dilubang batu,” ujarnya di Kantor Gubernur, Pulau Dompak, Senin (15/1/2018).
Atas kondisi tersebut ujarnya, saat ini Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Abdul Haris telah menetapkan KKA sebagai status darurat bencana.
“Penetapan status itu atas saran kami juga. Dengan ditetapkannya status darurat bencana maka Anambas sudah bisa meminta stok beras dari bulog,” sebutnya.
Doli juga menyampaikan, untuk membantu korban bencana di lokasi, pihaknya telah menurunkan sejumlah relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di sejumlah wilayah di Kepri yang mengalami bencana. Yakni di, Anambas, Pulau Jemaja, Tarempa, Tambelan, Natuna, dan Senayang, Kabupaten Lingga.
“Sekarang di lokasi para relawan sudah mendirikan posko bencana dan sejumlah fasilitas siaga sementara untuk membantu para korban. Seperti, dapur umum sementara, posko, dan toilet sementara,” ujarnya.
Sedangkan untuk bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepri, saat ini kata dia juga sudah didistribusikan. Namun, saat ini pihaknya mengalami kendala karena faktor cuaca yang masih tergolong ekstrim.
“Kita akan terus berkoordinasi dengan Lantamal dan lainnya untuk mendistribusikan bantuan ini,” tuturnya.(kar)