NATUNA (HAKA) – Program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi lulusan Sekolah Menengah Atas atau sederajat.
“Program ADik bentuk kepedulian pemerintah untuk mencari calon mahasiswa dari daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T),” ujar Suherman selaku Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Natuna saat dijumpai hariankepri.com di ruang kerjanya, Selasa (13/8/2019) siang.
Di Natuna sendiri tahun 2019 ini, kata Suherman, merupakan tahun ke dua program ADik dengan jumlah kuota 20 orang calon mahasiswa.
“Tahun ini memang ada penurunan kuota. Tahun lalu kita dapat 22 kuota calon mahasiswa,” sebutnya.
Suherman menambahkan, melalui Beasiswa ADik ini pemerintah menyediakan biaya pendidikan, biaya hidup, dan pembinaan, supaya mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikan tinggi dengan tuntas dengan hasil yang baik.
“Kita menyambut baik program ini demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Natuna,” tukasnya. (dan)
Adapun 20 orang calon mahasiswa dari Natuna yang lulus dan tersebar di beberapa perguruan tinggi yaitu :
1. Selvia (Institut Pertanian Bogor)
2. Nur Fitrianingsih (Politeknik Pertanian Payakumbuh)
3. Putri Wilandari (UGM)
4. Nur Fitri Anisa (Universitas Negeri Padang)
5. Siti Nur Aisah (Universitas Negeri Surabaya)
6. Qodar (Universitas Padjajaran)
7. Asih Amalianti (UPI Jakarta)
8. Domoynique Salsabila (Unri)
9. Gita Harziana (Unri)
10. Jobi Hal’azim (Unri)
11. Murniati (Unri)
12. Nanda Pratama Putra (Unri)
13. Sayid Uwis Al Qodri (Unri)
14. Selfi (Unri)
15. Yuli Sahara Jepi Yanti (Unri)
16. Devis Midayu (Universitas Tanjung Pura)
17. Normala (Universitas Tanjung Pura)
18. Vivi Sumanti (Universitas Tanjung Pura)
19. Wiwit Triyanti (Universitas Tanjung Pura)
20. Yulia Safitri (Universitas Tanjung Pura).