BINTAN (HAKA) – Persoalan krisis air di Pulau Bintan, dalam waktu dekat akan segera tuntas. Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV memastikan akan merampungkan proses pengerjaan Waduk Kawal, yang selama ini diharapkan menjadi solusi untuk menuntaskan krisis air di Pulau Bintan. Tidak hanya Waduk Kawal, pada tahun ini pembangunan Waduk Hulu Bintan di Bintan Buyu juga dipastikan akan rampung.
Kepala BWS Sumatera IV Ismail Widadi menyampaikan, persoalan alih fungsi lahan yang sempat menghambat pembangunan waduk tersebut, kini sudah terselesaikan. Saat ini pihaknya pun telah memulai proses pembangunan waduk tersebut.
“Kemarin saya sudah turun ke lapangan dan pengerjaannya sedang berjalan dan cukup bagus,” ujarnya.
Pembangunan Waduk Kawal itu sendiri kata dia akan dilakukan dengan sistem multiyears. Pada tahun ini fokus pekerjaan yang akan dilakukan yakni pembangunan bangunan utama waduk yang berkapasitas 500 liter/detik itu.
Kemudian di tahun 2018 mendatang lanjutnya, BWS Sumatera IV akan melanjutkan pembangunan waduk itu dengan membuat genangan yang berfungsi untuk menampung air. Untuk pembangunan ini, BWS Sumatera IV mengharapkan Provinsi Kepri dapat segera melakukan proses alih fungsi lahan. Sebab, untuk proses pengerjaan yang akan dilakukan tahun depan itu membutuhkan tambahan lahan.
“Kalau semua prosesnya lancar, tahun depan Pulau Bintan sudah memiliki cadangan air yang baru. Namun, untuk memanfaatkan air dari waduk ini itu perlu proses berikutnya (pembangunan SPAM,red),” sebutnya.
Ismail juga menyampaikan, selain pembangunan Waduk Kawal. Di tahun 2017 ini masih ada pembangunan empat waduk di Provinsi Kepri. Keempat waduk tersebut yakni, Waduk Hulu Bintan, Waduk Sedanau, Waduk Pulau Abang, dan Waduk Pulau Laut. Ismail menjamin, untuk pembangunan empat waduk itu sendiri dipastikan akan rampung pada tahun 2017 ini.(kar)