NATUNA (HAKA) – Pemerintah Kecamatan Bunguran Tengah bertekad mewujudkan swasembada sapi tahun 2020.
Camat Bunguran Tengah, Saidir menyebutkan, rencana swasembada sapi itu akan terwujud dengan dukungan anggaran di tiga desa yakni desa Harapan Jaya, desa Tapau dan desa Air Lengit.
“Jadi saya sudah koordinasikan dengan kepala desa, BPD dan tokoh masyarakat, agar tahun 2018 bisa menganggarkan pembelian bibit sapi sebanyak 100 ekor sapi untuk satu desa, jadi total ada 300 ekor sapi,” kata Saidir, pada rapat koordinasi dengan Kades, BPD serta ketua RW ketua RT di kantor Camat, Selasa (21/2).
Pengadaan bibit sapi itu, ujar Saidir, bisa dianggarkan melalui dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD). Akan tetapi usulan ini juga hisa digaungkan di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat.
“Dana desa sifatnya sebagai perangsang, nanti kita harapkan dari kabupaten, provinsi dan pusat, bisa menambah agar swasembada sapi ini tercapai,” ungkapnya.
Program ternak sapi di Bunguran Tengah, sambung Saidir, menjadi gagasan baru mengingat keberadaan lahan tidur sangat luas. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk memelihara sapi.
“Untuk pakan sapi juga masih sangat mudah di cari. Jadi kalau petaninya rajin dan ulet, sapi sapi itu gak akan kekurangan makanan,” paparnya.
Adapun tujuan dari ternak sapi, lanjut Saidir, untuk membantu perekonomian masyarakat sekaligus menekan harga daging di Natuna yang saat ini masih di atas Rp 100 ribu perkilogram. (fer)