TANJUNGPINANG (HAKA) – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tanjungpinang, bersama Dinas Pendidikan dan Wali Kota Tanjungpinang, akan menggelar halalbihalal pada 21 Mei 2022 mendatang.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, halalbihalal PGRI ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, dan akan digelar di Lapangan Pamedan, Jalan Ahmad Yani.
Ia pun berharap kepada seluruh guru-guru yang ada di Tanjungpinang bisa menyempatkan diri untuk mendatangi lokasi yang sudah ditentukan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang seketat-ketatnya.
“Nanti kita akan berkumpul di sini lagi (Pamedan), Insya allah di acara nanti akan ada hadiah untuk ibadah Umrah,” sebut Rahma, dihadapan jajaran pemko dan guru-guru usai menghadiri peringatan hari pendidikan nasional tahun 2022 di Lapangan Pamedan, Kamis (12/5/2022).
Selain itu, Rahma juga berharap agar seluruh guru-guru tetap terus bersemangat dalam mendidik anak murid-muridnya, sehingga bisa menjadi generasi yang cerdas, berbakti, mengabdi terhadap bangsa dan negara.
Sempena Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2022 ini, Rahma juga membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim.
Pada peringatan Hardiknas kali ini masih di tengah pandemi Covid-19. “Ini adalah kali ketiga kita memperingati Hardiknas di tengah pandemi. Masa-masa ini tidaklah mudah bagi pendidik, pelajar dan orang tua serta kita semua yang menjalankan aktifitas di tengah wabah yang melanda dunia. Semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan dan semangat agar dapat melalui masa sulit ini,” ujar Rahma.
Ia menambahkan, Hardiknas yang merupakan hari penting bagi Indonesia yang berdasar pada peringatan hari lahir Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara menjadi tonggak untuk memulai dalam kebangkitan semangat untuk menyongsong lembaran baru pendidikan nasional.
“Mulai hari ini, pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia tersebut haruslah kita jiwai dan kita hidupkan kembali agar lekas tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia serta terwujudnya kemerdekaan yang sejati. Hari ini adalah sebuah momen yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan kembali apa yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa dan juga keberanian menciptakan sejarah yang gemilang,” lanjutnya.
Rahma juga mengatakan krisis pandemi ini adalah ladang optimisme yang menunggu untuk kita panen. Krisis adalah kesempatan kita untuk mencapai kemajuan saat ini ada sebagian yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas ada juga yang tengah bersiap.
“Kita perlu memahami bahwa pandemi bukanlah satu-satunya tantangan yang kita hadapi. Di depan masih membentang sederetan tangan yang akan dan harus kita lalui bersama mari kita lalui segala tantangan dengan inovasi dan solusi. Mari kita ciptakan sejarah yang gemilang dan terbentang oleh dunia,” harapnya.
Di akhir sambutannya, Rahma sangat mengapresiasi kepada Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang dan seluruh para pendidikan serta tenaga kependidikan atas upaya dalam menjalankan tugas mencerdaskan anak bangsa meskipun ditengah pandemi.
“Apresiasi kepada Dinas Pendidikan, para guru dan seluruh tenaga kependidikan se-Kota Tanjungpinang yang telah melaksanakan tugas dengan penuh semangat dan dedikasi yang tinggi untuk mencerdaskan anak bangsa meskipun ditengah pandemi dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati mengatakan, halalbihalal digelar di Lapangan Pamedan, karena jumlah guru-guru yang akan hadir relatif ramai.
Karena, dari seluruh guru honorer, PNS yang ada di TK, SD dan SMP di bawah naungan Pemko Tanjungpinang akan diundang.
Menurutnya, halalbihalal PGRI ini memang kegiatan rutinitas setiap tahun setelah Idul Fitri dilaksanakan. Namun karena pandemi 2 tahun belakangan ini, halalbihalal tidak bisa dilakukan.
“Baru tahun ini bisa dilaksanakan. Semoga berjalan lancar dan guru-guru diharapkan tetap semangat dalam mendidik,” tukasnya. (zul)