Site icon Harian Kepri

3 Tahun Menunggu Demi Investasi, Akhirnya Rahma Launching Industri Perakitan Pesawat di Pinang

Wali Kota Tanjungpinang Rahma foto bersama pihak investor, dua kepala OPD dan tokoh KKSS Kepri, Andi Anhar Chalid dan Daeng M Yatir usai penyerahan IMB di Rumah Dinas Wali Kota-f/istimewa-humas

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekitar tiga tahun lamanya, investor dalam negeri mengurus segala persiapan, untuk membangun industri perakitan pesawat apung di Kota Tanjungpinang.

Dengan dukungan penuh Pemko Tanjungpinang, investasi tersebut makin mendekati kenyataan, setelah pemko menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Perakitan Pesawat Houvering (pesawat apung) di wilayah Dompak.

“Alhamdulillah, setelah cukup lama berproses, akhirnya investasi itu dapat terealisasi di Tanjungpinang,” ucap Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.

Orang nomor satu di Pemko Tanjungpinang ini pun, pada Kamis (29/7/2021) malam menyerahkan secara langsung, IMB tersebut kepada Owner PT Bintan Bahari Industri, di Rumah Dinas Wali Kota.

Saat penyerahan, Rahma didampingi Kadis Penanaman Modal dan PTSP Marzul Hendri dan Kadis PU dan Penataan Ruang, Zulhidayat.

Hadir juga dua tokoh Bugis di Kepri, yakni Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Daeng Muhammad Yatir dan Mantan Ketua DPRD Kabupaten Kepri, yang juga mantan Ketua KKSS Kepri, Andi Anhar Chalid.

Rahma menjelaskan, pada kawasan FTZ Dompak akan dibangun industri perakitan pesawat apung, dan ini suatu kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah kota Tanjungpinang.

Apalagi, sambung Rahma, ini merupakan industri perakitan pesawat apung pertama se-Asia Pasifik.

“Untuk itu, sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah, kami mempermudah segala urusan perizinannya,” tegasnya.

Dengan telah diterbitkannya IMB ini, PT Bintan Bahari Industri, dapat mengembangkan industri perakitan pesawat apung di Kota Tanjungpinang.

“Harapan kita, dengan masuknya investasi perakitan pesawat apung, juga akan tercipta lapangan pekerjaan untuk anak daerah serta bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” harapnya.

Untuk tahap pertama, sambung Rahma, perusahaan ini akan menyerap 15 orang tenaga kerja untuk dilatih. Lalu di tahun depan direncanakan menerima 200 karyawan.

“Meski di tengah pandemi, kami tetap memberikan kemudahan berusaha yang menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Tanjungpinang”, ucap Rahma.

Sementara itu, Yunardi selaku Owner PT Bintan Bahari Industri, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota Tanjungpinang, atas dukungan yang diberikan.

“Perusahaan ini akan memproduksi sendiri pesawat Houvering (pesawat apung) di Tanjungpinang provinsi Kepri dan produksi ini perdana akan dikerjakan di Indonesia,” ucapnya.

Yunardi berharap, semoga kedepannya PT Bintan Bahari Industri dapat berkembang, khususnya di bidang industri perakitan pesawat Houvering.

“Secepatnya akan kita rencanakan pembangunan dan pengoperasiannya. Mohon dukungan dan doa agar berjalan sukses dan lancar,” imbuhnya. (zul/humas)

Exit mobile version