Ia juga meminta dukungan dan memohon doa dari seluruh masyarakat Tanjungpinang agar revitalisasi pasar baru ini bisa berjalan lancar.
“Karena sudah puluhan tahun pasar baru ini tidak pernah diperbaiki. Alhamdulillah tahun ini akan terealisasi,” tukasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, turut menjelaskan bahwa saat ini proses revitalisasi pasar baru Tanjungpinang sudah sampai ke tahap lelang di Kementerian PUPR dengan anggaran APBN sekitar Rp 80 miliar.
“45 hari setelah dilakukan kontrak kesepakatan, proses pembangunan atau revitalisasi pasar baru Tanjungpinang akan segera dibangun oleh Kementerian PUPR, yang tentunya akan dilakukan pembongkaran pasar terlebih dahulu oleh Pemko Tanjungpinang,” jelasnya.
Zulhidayat juga menegaskan, Pemko Tanjungpinang akan melakukan penataan dan tata kelola pasar kembali terhadap pedagang. Diharapkan tidak ada lagi oknum yang memiliki banyak kios atau lapak dan menyewakan kembali kepada pihak lain.
“Kami akan prioritaskan pedagang pasar baru yang berjualan saat ini, dan kita akan buat kontrak baru bagi pedagang yang berjualan di pasar sementara hingga kembali ke pasar baru setelah selesai pembangunan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Plt Kepala PUPR Kota Tanjungpinang, M Irfan mengatakan, pembongkaran pasar baru yang menggunakan APBD sekitar Rp 1,5 miliar akan dimulai pada 13 September 2022 hingga 27 Oktober 2022 mendatang.
“Untuk relokasi pasar di Batu 7 sudah dimulai pada 10 Agustus 2022 lalu, anggaran pembangunan relokasi sekitar Rp 3,3 miliar,” sebutnya.
Sedangkan untuk pembangunan pasar baru, lanjut Irfan, akan dikerjakan pada awal November 2022 mendatang oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) dengan pagu anggaran sekitar Rp 80 miliar.
“Setelah pembongkaran selesai, barulah pihak BPPW mengerjakan. Empat blok (A,B,C dan D) semua akan direvitalisasi, berikut penataan parkirnya juga,” tukasnya.(zul)