TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma beserta jajaran mengikuti verifikasi dan evaluasi Kota Layak Anak (KLA) yang dihelat oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Kamis (8/6/2023) di Kantor Wali Kota Tanjungpinang.
Kegiatan yang dilakukan secara virtual tersebut, diikuti langsung oleh Asdep Perumusan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak, Fatahillah, dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Fatahillah yang juga sebagai verifikator KLA tahun 2023 tersebut, mengapresiasi Wali Kota Tanjungpinang, Rahma beserta jajaran yang sudah bersedia mengikuti verifikasi KLA ini.
Menurutnya, verifikasi yang dilakukan ini, merupakan program prioritas kementerian, agar suatu daerah bisa meraih predikat KLA, dengan kategori yang maksimal.
“Sampai saat ini sudah 20 kabupaten/kota termasuk Tanjungpinang yang kami verifikasi,” terangnya.
Ia menyebut, sedikitnya ada puluhan indikator yang harus dipenuhi setiap daerah, agar bisa meraih predikat KLA. Diantaranya, perlindungan kekerasan terhadap anak, dan fasilitas tempat bermain anak.
“Termasuk juga populasi akte kelahiran, kesejahteraan anak, penanganan stunting dan yang lainnya,” sebutnya.
Ia menambahkan, KLA akan berhasil jika pemangku kepentingan baik eksekutif, legislatif dan seluruh elemen masyarakat Tanjungpinang, saling bersinergi.
“Saya yakin sudah banyak indikator-indikator yang dilakukan Pemko Tanjungpinang,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang sudah memberikan kesempatan Pemko Tanjungpinang, untuk mengikuti verifikasi KLA ini.
Rahma menjelaskan, Kota Tanjungpinang telah meraih predikat KLA kategori Madya selama 4 tahun berturut-turut.
“Untuk tahun ini kami akan fokus naik tingkat menjadi KLA Nindya,” terangnya.
Upaya-upaya tersebut pun sudah dilakukan oleh Pemko Tanjungpinang, agar indikator yang menjadi persyaratan oleh kementerian bisa terpenuhi.
“Indikator-indikator ini akan menjadi penentu agar Tanjungpinang dapat naik tingkat dari Madya menjadi Nindya,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini bukan semata-mata untuk merebut penghargaan, melainkan pembangunan yang berkaitan dengan anak ini juga sangat berdampak positif bagi warga Tanjungpinang.
Karena, kata dia, dalam memenuhi indikator itu, Pemko Tanjungpinang telah menyediakan dan memfasilitasi tempat bermain ramah anak, penangan stunting, kawasan bebas rokok dan lain sebagainya.
“Semua yang dibangun tentu berkaitan dengan anak untuk menjadikan anak-anak Tanjungpinang yang berakhlak, berprestasi dan berdaya saing,” tukasnya.(zul)