Mau presentasi, tapi tidak percaya diri karena belum terbiasa melakukannya? Tak perlu khawatir! Anda dapat mengikuti cara presentasi yang baik pada artikel ini disertai tips ampuh.
Apa itu presentasi? Presentasi adalah proses menyampaikan informasi kepada audiens baik secara lisan atau menggunakan berbagai media seperti slideshow hingga video. Tujuan presentasi adalah mengantarkan pesan penting bagi para penyimak.
Kegiatan presentasi umumnya dilakukan pada kegiatan seperti pemaparan tugas sekolah atau kuliah, rapat kantor mingguan, presentasi bisnis pada klien, acara sosial, dan lain-lain. Meski terdengar mudah, tetapi tak sedikit orang canggung melakukan presentasi.
Ada berbagai macam penyebab mengapa sebagian besar orang takut berhadapan dengan presentasi, mulai dari grogi, ragu dengan materi presentasi, tegang karena ditonton banyak orang, dan sebagainya. Apakah Anda merasakan hal serupa?
Presentasi yang baik harus disusun dengan baik, disampaikan dengan jelas dan efektif, serta mampu untuk menarik perhatian dan memengaruhi audiens. Agar lebih jelas, simak cara presentasi yang baik disertai tipsnya sebagai berikut.
5 Cara Presentasi yang Baik Disertai Tips
1. Susun Materi Presentasi dari Awal
Susunlah presentasi Anda dengan baik, mulai dari pengantar, isi, dan kesimpulan. Pastikan bahwa presentasi tersebut memiliki alur yang jelas dan mudah dipahami oleh audiens.
Buatlah slide yang menarik dan tidak membingungkan, serta sesuaikan dengan jumlah informasi yang akan disampaikan. Salah satu dari sekian banyak platform yang bisa Anda gunakan untuk membuat hasil terbaik adalah pembuat presentasi Canva.
Presentasi nantinya bakal dimulai dari pembukaan. Beberapa contoh pembukaan presentasi yang bisa dijadikan referensi, antara lain:
1. “Selamat pagi/siang/sore semuanya, terima kasih sudah datang hari ini. Saya akan menyampaikan presentasi tentang pentingnya menjaga kebersihan di sekolah.”
2. “Terima kasih sudah mengundang saya untuk memberikan presentasi hari ini. Saya akan berbagi beberapa informasi penting tentang perubahan IMB ke PBG.”
3. “Pada hari ini, saya akan menyampaikan presentasi strategi marketing melalui TikTok. Saya yakin presentasi ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kita semua.”
2. Pilih Bahasa yang Sesuai
Selanjutnya, pilihlah bahasa yang sesuai dengan audiens Anda. Pastikan bahwa Anda dapat menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif. Jangan menggunakan istilah-istilah yang sulit dipahami oleh audiens karena malah bakal membosankan.
Memilih bahasa yang tepat untuk membuat materi presentasi sangat penting karena dapat mempengaruhi efektivitas presentasi Anda. Guna mempermudah, pahami terlebih dahulu audiens sebelum memulai presentasi, lalu susun berdasarkan pemilihan kata yang pas. Jangan lupa untuk mengecek dan review isi presentasi Anda.
3. Latihan Sebelum Presentasi
Latihlah diri kita sebelum melakukan presentasi. Hal ini akan membuat Anda lebih percaya diri dan dapat menyampaikan informasi dengan lebih baik. Anda juga bisa menguji kemampuan presentasi di depan orang lain sebelum memulai di depan audiens yang sesungguhnya.
Beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri saat hendak presentasi, yakni:
● Latihlah kemampuan berbicara Anda dengan berbicara di depan cermin. Atur intonasi, kecepatan, dan volume suara.
● Kontrol gerakan tubuh saat melakukan presentasi seperti cara berdiri, duduk, dan bergerak. Ini akan membantu Anda tampil lebih percaya diri saat presentasi.
● Pahami cara mengatasi rasa gugup saat presentasi lewat mengontrol pernapasan dan mengatasi jantung berdebar. Ingatlah untuk berpikir positif dan fokus pada presentasi.
4. Gunakan Media Presentasi Paling Cocok
Pilih media yang sesuai dengan jenis presentasi Anda. Jika ingin menyampaikan presentasi menggunakan slide, pastikan slide tersebut menarik dan tidak membingungkan. Jika hendak menyampaikan presentasi dengan video, pastikan agar kualitas gambarnya jelas.
Sebagai contoh, Anda akan melakukan presentasi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan pemaparan penelitian yang lebih mengandalkan gambar daripada video. Sebaiknya, gunakan presentasi berbentuk slide show karena sesuai dengan jenis aset pribadi.
5. Interaksi dengan Audiens
Jangan ragu untuk berinteraksi dengan audiens. Pastikan Anda komunikatif dengan cara mengajukan pertanyaan dan mendengarkan tanggapan mereka. Hal ini bisa membuat audiens merasa nyaman, sehingga membantu Anda menyampaikan informasi dengan lebih baik.
Sudah selesai? Tentu saja belum! Bagaimana pun, Anda harus menutup presentasi dengan kalimat yang apik. Simak berbagai contoh pembukaan presentasi di bawah ini:
1. “Terima kasih telah menyimak presentasi saya hari ini, semoga informasi yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua.”
2. “Sekarang saya akan dengan senang hati menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin Anda miliki.”
3. “Sekali lagi, terima kasih atas perhatian Anda dan kami menunggu untuk bekerja sama dengan Anda di masa yang akan datang.”
4. “Sumber daya tambahan untuk topik ini dapat ditemukan di (website atau sumber lain).”
5. “Sekali lagi, terima kasih atas waktu Anda dan saya berharap Anda memiliki hari yang menyenangkan.”
Semua kalimat penutup presentasi tersebut memiliki tujuan untuk mengucapkan terima kasih pada audiens atas perhatiannya, mengajak untuk bertanya atau memberikan sumber tambahan dan berharap agar audiens memperoleh manfaat dari presentasi yang disampaikan.
Itulah tadi cara presentasi yang baik disertai tips pada setiap poinnya. Sebagai catatan, teruslah berlatih dan perkaya materi agar presentasi Anda berbobot dan mendapat respons positif dari audiens. Semoga berhasil!