TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma memberikan bonus kepada petugas kebersihan, yang ada di Kota Tanjungpinang, sebesar Rp 200 ribu per orang.
Bonus tersebut diberikan sebagai bentuk rasa syukur, dan apresiasi kepada petugas kebersihan yang sudah menjadikan Kota Tanjungpinang, mendapat anugerah Piala Adipura kategori kota sedang tahun 2022.
“Alhamdulillah, ini Adipura yang ke 16. Sebagai bentuk apresiasi kami berikan tali asih kepada petugas kebersihan,” kata Rahma, di Lapangan Pamedan Jalan Ahmad Yani, Kamis (2/3/2023).
Ia pun berharap kepada seluruh penerima bonus ini, bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan bisa bermanfaat untuk membantu kebutuhan sehari-hari.
Menurutnya, bonus yang diberikan ini bersumber dari zakat profesi ASN Pemko Tanjungpinang yang selama ini dipotong setiap bulan oleh Baznas.
“Karena petugas kebersihan sesuai dengan kategori asnaf, maka kita berikan bantuan,” terangnya.
Rahma juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, RT/RW, serta kelompok-kelompok penggiat peduli lingkungan yang turut membantu menciptakan kebersihan di Kota Tanjungpinang.
“Karena berkat semua pihak, Kota Tanjungpinang kembali dapat Adipura,” tukasnya.
Sebelumnya, Piala Adipura diarak berkeliling Kota Tanjungpinang, dan disambut meriah oleh masyarakat. Para pelajar terlihat bergembira menyambut arak-arakan yang digelar pada Kamis (2/3/2023) pagi.
Pantauan hariankepri.com, ratusan siswa SMPN 12 Kota Tanjungpinang Batu 13, dan SDN 003 Batu 14 berjejer rapi di pinggir jalan, untuk menyambut arak-arakan piala Adipura.
Dalam arak-arakan ini, Wali Kota Rahma dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Endang Abdullah turut ikut berkeliling Kota Tanjungpinang yang dimulai dari Kantor Wali Kota, Senggarang hingga ke finis di Lapangan Pamedan.
Rahma dan Endang berdiri di mobil pikap sambil melambaikan tangan kepada sejumlah pelajar dan masyarakat yang turut menyaksikan arak-arakan tersebut.
Turut di belakangnya, sejumlah pejabat pemko dan para peserta kirab dari berbagai unsur. Menariknya lagi, para petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turut mengikuti arak-arakan dengan menumpang kendaraan roda empat milik DLH.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang, Riono menyampaikan, sedikitnya ada sekitar 500 petugas kebersihan yang mendapatkan bonus tersebut.
“Dari DLH ada 409 orang. Belum lagi dari Perkim dan Setdako. Mungkin ada sekitar 500 orang yang dapat,” imbuhnya.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga mendatangkan mesin destilator. Mesin ini bisa mengolah sampah plastik seberat 10 kilogram menjadi 6 liter solar, 2 liter bensin dan 1,5 liter minyak tanah.
“Tapi ada juga sampah plastik yang tak bisa diolah menjadi BBM. Solusinya nanti akan diolah menjadi paving block. Mesin untuk paving block sudah ada,” terangnya.
Namun demikian, ia belum bisa menjelaskan secara rinci kapan mesin destilator seharga sekitar Rp 70 juta tersebut akan tiba ke Tanjungpinang.
Menurutnya, di daerah Jawa sudah menggunakan mesin ini sebagai pengolahan BBM dan pengurangan sampah sejak tahun 2009 lalu.
“Insya allah metode ini bisa mengurangi volume sampah,” terangnya.
Sebab kata dia, TPA yang ada di Jalan Ganet sudah mulai banyak tumpukan sampah. Ia memprediksi hanya bertahan hingga 8 tahun ke depan.
“Nanti ketika sudah berhasil mengolah BBM, akan regulasinya dalam Perda. Apakah dijual ke lingkungan sekitar atau digunakan untuk BBM alat berat pengangkut sampah yang ada di TPA,” tukasnya. (adv)