BINTAN (HAKA) – Petugas kesehatan lintas sektoral melakukan inspeksi mendadak (sidak) 191 rumah warga di wilayah kerja Puskesmas Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam (SKL), Kabupaten Bintan, pekan kemarin.
Kepala Puskesmas (Kapus) Teluk Sasah, dr. Kurniawan mengatakan, hasil kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di pemukiman warga itu, tim menemukan 66 rumah warga positif jentik nyamuk.
Ia menerangkan, Angka Bebas Jentik (ABJ) dari temuan petugas sektoral itu hanya mencapai 60 persen. Padahal idealnya harus di angka 95 persen.
Kurniawan menjelaskan, langkah untuk menurunkan ABJ adalah warga harus melakukan PSN secara rutin di dalam rumah maupun lingkungan sekitar, dengan metode 3M plus.
Pertama, warga rajin menguras atau membersihkan tempat-temapat penampungan air seperti bak mandi maupun wadah lainnya. Lalu, menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak masuk dan berkembang biak. Kemudian, mengubur dan menyingkirkan barang-barang bekas, serta sampah-sampah dari dalam rumah dan lingkungan sekitar.
“Langkah lainnya, menggunakan obat membasmi nyamuk, serta memasak kawat kasa di jendela maupun ventilasi rumah. Memelihara tanaman yang dapat mengusir nyamuk,” jelasnya.
Kurniawan menambahkan, kegiatan sidak itu, juga merupakan tindak lanjut atas data demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Teluk Sasah dari Januari 2052 hingga awal Maret 2025.
“Yakni, di Januari 2025 terdapat 4 kasus, di Februari 2025 sebanyak 11 kasus, dan Maret ini sebanyak 6 kasus,” terangnya, Senin (10/3/2025).
Menurutnya, ada satu kasus kematian anak pada Maret 2025 ini. Pihaknya, melakukan pemeriksaan sampel atas permasalahan itu.
“Hasil laboratorium tidak menemukan unsur DBD, walau trombositnya menurun. Jadi dapat disimpulkan hanya suspek,” tutupnya. (rul)
