TANJUNGPINANG (HAKA) – Sebanyak 84 PNS yang akan memasuki masa pensiun, mengkuti kegiatan pembekalan pra pensiun, Senin (12/6/2023) di Hotel CK Tanjungpinang.
Kegiatan yang digelar oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tanjungpinang itu, dibuka oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
Dalam kesempatan itu, Rahma mengapresiasi para pegawai pemko yang memasuki masa pensiun, sudah bersedia hadir dalam kegiatan pembekalan ini.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dilakukan, agar para pegawai yang memasuki masa pensiun tidak kaget ketika sudah tidak berkerja seperti biasanya.
Ia menjelaskan, pensiun merupakan satu hal yang alamiah dan semua PNS pasti mengalami. Oleh karena itu tidak perlu dirisaukan, tetapi sebaliknya harus diterima dan disambut dengan semangat baru, sehingga siap untuk menghadapi kondisi tersebut.
Kenyataan yang terjadi selama ini, kata Rahma, sebagian PNS akan merasakan berbagai hal ketika pensiun, antara lain sering tidak tahu harus berbuat apa, tidak memiliki kemampuan dan keterampilan, kehilangan rasa percaya diri dan mudah tersinggung.
“Oleh karena itu, saya harap dengan adanya pembekalan ini, para PNS bisa lebih santai dan sudah tahu apa yang harus dilakukan ke depannya,” sebutnya.
Kendati demikian, Rahma juga berpesan kepada seluruh PNS yang akan pensiun, agar tetap menjalankan tugas pokok dan fungsi seperti biasanya menjelang masa pensiun sudah tiba.
“Jangan pula malas-malasan. Berikanlah contoh dan teladan yang baik kepada PNS yang masih baru,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kabid Pembinaan Pegawai dan Korpri BKPSDM Tanjungpinang, Defi Torisia menambahkan, adapun jumlah PNS yang akan pensiun ada sebanyak 84 orang.
84 orang ini, kata dia, akan pensiun Terhitung Mulai Tanggal (TMT), 1 Juli 2023 dan 1 Juni 2024 mendatang.
“Sebenarnya ada 100 lebih, tapi ada yang sudah meninggal dan pensiun dini. Sehingga yang hadir hari ini hanya 84 PNS,” sebutnya.
Menurutnya, 84 PNS yang akan pensiun tersebut, 70 persen di antaranya dari dinas pendidikan yang berkerja sebagai guru, dan sisanya tenaga medis serta pegawai-pegawai struktural kelurahan dan OPD-OPD.(zul)
