BINTAN (HAKA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan menargetkan, sekitar 88.376 anak untuk diimunisasi campak rubella tahun 2022 ini.
“Kita ingin target ini bisa tercapai dan tuntas. Tentu butuh dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan program tersebut,” ucap Plh Sekdakab Bintan, drh Kartini.
Target imunisasi anak itu, menurut Kartini, merupakan bagian Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) tahun 2022. Artinya, Kabupaten Bintan turut serta mengambil bagian demi kesehatan anak-anak di daerah itu.
“Imunisasi anak sangat penting bagi pencegahan penyakit seperti campak, hepatitis, TBC, tetanus, polio, kanker, diare dan sebagainya,” tutur Kartini.
Sebelumnya Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengatakan, untuk meningkatkan capaian imunisasi anak di Kabupaten Bintan, pihaknya meluncurkan program Imunisasi Kejar.
“Artinya, Pemkab Bintan memastikan agar setiap anak, bahkan yang sudah lewat dari jadwal imunisasi, bisa dikejar untuk segera diberi imunisasi,” ucap Roby.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bintan dr Gama AF Isnaeni, meminta kepada petugas kesehatan Kabupaten Bintan, agar menjalankan imunisasi dan memastikan setiap anak di Bintan mendapat hak tersebut.
“Khususnya, tenaga medis dan orang tua, agar kiranya bisa rutin mengikuti semua jadwal imunisasi anak,” tuturnya.
Gama menerangkan, secara umum manfaat imunisasi anak ini mampu mencegah 20 jenis penyakit yang mengancam jiwa.Di antaranya, penyakit difteri, tetanus, pertussis, influenza hingga campak.
“Data mencatat bahwa imunisasi yang dilakukan saat ini mampu mencegah 2 hingga 3 juta jiwa mengalami kematian akibat berbagai penyakit tersebut,” terangnya.
Menurut Gama, Kabupaten Bintan mencapai imunisasi anak yang cukup membanggakan beberapa tahun terakhir. “Tahun 2021 lalu, hanya 4 desa saja yang tak capai target imunisasi,” pungkasnya. (rul)