TANJUNGPINANG (HAKA) – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepri, Rudi Chua, menyampaikan, terhitung Sabtu, 9 April 2022, kapal ferry yang melayani rute Tanjungpinang – Singapura dan Tanjungpinang – Malaysia di Pelabuhan Internasional Sribintan Pura (SbP) mulai beroperasi.
“Semuanya sudah oke. Baik Sindo (kapal tujuan Singapura) maupun Marina (kapala tujuan Malaysia) semuanya sudah oke, dan dipastikan tanggal 9 ini sudah jalan,” katanya, kepada hariankepri.com, Senin (4/4/2022).
Selain itu lanjutnya, pihak otoritas pelabuhan dalam hal ini Pelindo, KSOP, dan Imigrasi juga sudah menyampaikan bahwa mereka tidak ada mengalami kendala.
“Tadi pagi saya sudah cek semuanya, Pelindo, KSOP, dan Imigrasi semuanya sudah oke, tinggal jalan saja,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Politisi Dapil Kota Tanjungpinang ini juga menyampaikan, berdasarkan informasi dari para agen kapal dalam hal ini Marina dan Sindo, para agen berkomitmen untuk menjalankan 2 trip sehari dari Pelabuhan Internasional Sribintanpura. Yakni, pagi di pukul 07.00 wib dan di siang hari.
Sebelumnya, diberitakan, Pelabuhan International Sribintan Pura, Kota Tanjungpinang sudah siap untuk menerima kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Namun, pelabuhan internasional itu belum dapat melayani penumpang, karena para agen kapal yang melayani rute Tanjungpinang – Malaysia dan Tanjungpinang – Singapura, masih menunggu penyelesaian dokumen Persetujuan Keagenan Kapal Asing (PKKA) dari Kemenhub.
Pemilik Agen Kapal Cuaca Marina, Rusna, yang melayani rute Malaysia – Tanjungpinang, mengatakan, sejauh ini pihaknya tengah mengurus dokumen PPKA tersebut.
“Hanya tinggal menunggu dokumen itu saja, kalau untuk kapal semua sudah siap. Mudah-mudahan minggu depan dokumen itu sudah selesai,” katanya, Jumat (1/4/2022) kemarin.
Hal senada juga disampaikan oleh Manager Agen Kapal Sindo Ferry, Alin yang melayani rute Singapura – Tanjungpinang. Menurutnya, pihaknya juga sudah sangat siap untuk melayani penumpang. Hanya saja memang saat ini masih terkendala dengan belum selesainya dokumen PPKA.
“Kita juga sudah siap, hanya tinggal menunggu dokumen PKKA itu selesai dan informasi lebih lanjut dari Singapura kapan kapal bisa berlayar ke sana,” tuturnya.(kar)