NATUNA (HAKA) – Kecamatan Pulau Laut yang letaknya jauh dari ibu kota Natuna, tidak menyurutkan semangat masyarakat dan pihak kecamatan, untuk mengikuti ajang Natuna Expo Tahun 2019 di Ranai, kendati 9 jam berlayar gunakan pompong.
Camat Pulau Laut, Sudirman kepada hariankepri.com mengatakan, pihaknya membawa beberapa produk olahan makanan dan hasil laut untuk di promosikan dalam ajang ini.
“Kalau makanan kita bawa mie sagu, kerupuk ikan, sagu butir, dan lempu durian. Sedangkan produk olahan perikanan kami bawa olahan ikan asin, gamat,” ujarnya.
Ia bercerita, ada filosofi desain stand yang mirip seperti kapal ini. Mereka ingin menceritakan sejarah terbentuknya Pulau yang sekarang dinamakan Pulau Laut tersebut.
“Dulu ceritanya pulau laut itu merupakan sebuah kapal kerajaan dari Jawa yang kandas ketika membawa putra dan putri raja, makanya kami buat desain stand kami seperti kapal,” ujarnya.
Pulau Laut juga memiliki beberapa pulau yang dapat dikembangkan sebagai potensi wisata, seperti Pulau Semiun, Pulau Sunyot, Gunung Pakul (Pakis), dan Pulau Sekatung.
“Apabila ingin menikmati pasir putih, perbukitan dan bebatuan yang unik, kita dapat menikmatinya di Pulau Semiun,” ujarnya.
Sementara itu Sudirman ketua Ikatan Warga Pulau Laut (IKAWPL) berharap, dengan keikutsertaannya dalam ajang Natuna Expo 2019, dapat memperkenalkan semua potensi yang dimiliki Pulau Laut kepada masyarakat luar.
“Walaupun kami jauh diujung utara Indonesia, tapi kami punya potensi yang ingin kami promosikan, saya sebagai ketua IKAWPL mendukung penuh kegiatan ini,” ujarnya.
Harapan yang sama juga datang dari legislator DPRD Kabupaten Natuna dari Partai Golkar dapil 3, Azi.
Dia menyampaikan bahwa harus ada komitmen bersama untuk memajukan Pulau Laut.
“Dengan semua potensi yang kita miliki, saya yakin ke depan Pulau Laut akan semakin maju dan berkembang, maka itu kita perlu kebersamaan dan komitmen untuk mewujudkannya,” ujarnya. (dan)