TANJUNGPINANG (HAKA) – Pada perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai fokus utama yang akan dikerjakan diera kepemimpinan Gubernur Nurdin Basirun.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbang) Provinsi Kepri Naharudin menyampaikan, pembangunan infrastruktur baik di darat, laut, dan udara tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Pemprov Kepri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Kepri.
“Jadi dalam APBD alokasi anggaran akan lebih banyak dialokasikan di bidang infrastruktur,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk mewujudkan hal tersebut. Ada lima organisasi perangkat daerah (OPD) yang nantinya akan menjadi penopang utama pembangunan infrastruktur di Provinsi Kepri.
Lima OPD tersebut yakni, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kelautan Perikanan (DKP). Ke lima OPD itu jugalah kata dia yang nantinya akan mendapatkan alokasi anggaran lebih besar dibandingkan OPD lainnya.
“Karena lima (OPD) itu yang menjadi penopang utama infrastruktur. Disamping Disdik dan Dinkes,” sebutnya.
Disinggung persentase besaran anggaran yang akan diperoleh kelima OPD tersebut. Nahar menyebutkan, persentase anggaran tersebut akan dialokasikan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tidak bisa ditetapkan berapa persen alokasi anggaran yang diperoleh lima OPD tersebut setiap tahunnya.
“Kecuali Disdik dan Dinkes yang memang sudah ditetapkan sebanyak 20 persen untuk Disdik dan 10 persen untuk Dinkes,” jelasnya.(kar)