TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berencana, akan terus melanjutkan pembangunan Monumen Bahasa di Pulau Penyengat yang lama mangkrak.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri TS Arif Fadillah mengatakan, sebelum pembangunan Monumen Bahasa itu dilanjutkan, terlebih dahulu Pemprov Kepri akan melakukan audit ke Dinas Kebudayaan (Disbud) selaku pihak yang pertama kali melakukan pembangunan monumen tersebut.
“Yang jelas kita tetap komitmen untuk melanjutkan kebijakan pemimpin terdahulu,” ujarnya, Kamis (9/11/2017).
Saat ini lanjutnya, Inspektorat masih menunggu berkas-berkas pembangunan monumen tersebut, untuk kemudian dilakukan audit. Tujuan dilakukannya audit, agar kelanjutan pembangunan monumen bahasa tersebut tidak lagi menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Makanya saya minta inspektorat ditelusuri dulu. Kita tidak ingin nanti kita yang melanjutkan tidak tahunya ada masalah, kita pula yang kena,” sebutnya.
Sementara itu, sebelumnya Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun saat dimintai tanggapannya soal kelanjutan pembangunan monumen bahasa pada Senin (6/11/2017) menyampaikan, Pemprov Kepri tetap akan melanjutkan pembangunan monumen bahasa di Pulau Penyengat.
“Monumen bahasa kita lanjutkan kembali tapi dengan keterbatasan anggaran kita akan melihat yang prioritas dulu,” ujarnya.(kar)
