TANJUNGPINANG (HAKA) – Ratusan mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Rektorat UMRAH, Pulau Dompak, Senin (12/2/2018).
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menuntut rektor UMRAH Prof Syafsir Akhlus meminta maaf kepada masyarakat Provinsi Kepri atas kasus korupsi yang menimpa UMRAH.
Menariknya, dalam demo ini rupanya posisi sang profesor tidak jauh dari para pendemo. Mantan Atase Pendidikan di KBRI Perancis ini terlihat memperhatikan aksi anak didiknya, sambil sandaran di salah satu tiang gedung kampus.
“Kami minta rektor meminta maaf kepada masyarakat Kepulauan Riau dan itu harus dipublis di media massa,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Kardinu Fernandes salah satu orator dalam aksi tersebut.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut agar proses hukum terkait korupsi UMRAH yang kini sedang berjalan dapat diusut dengan tuntas.
“Kita minta pihak yang berwenang untuk mengusut tuntas persoalan korupsi yang kini masih berjalan di pengadilan,” sebutnya lagi.
Persoalan minimnya sarana dan prasarana penunjang perkuliahan di UMRAH juga menjadi hal lain yang menjadi tuntutan mahasiswa. Yang mana menurut mahasiswa, UMRAH kerap mendapatkan dana dari APBN namun, kenyataannya fasilitas di UMRAH masih jauh dari kata layak.
“Kami harap menristekdikti akan turun dan mengusut tuntas masalah ini,” tegasnya.
Sementara itu, sepanjang aksi berlangsung Rektor UMRAH Prof Syafsir Akhlus belum mengeluarkan statement apapun. Terpantau, Akhlus hanya melihat aksi demo tersebut.
Dalam aksi ini, sempat terjadi aksi saling dorong. Mahasiswa yang awalnya berdiri, di teras rektorat secara perlahan merangsek maju menuju pintu masuk rektorat. (kar)