TANJUNGPINANG (HAKA) – Proyek monumen bahasa yang mangkrak sudah sejak beberapa tahun lalu, oleh Pemprov Kepri akan dilanjutkan lagi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Abu Bakar optimis, dapat menyelesaikan pembangunan monumen bahasa yang lama terbengkalai di Pulau Penyengat.
“Insya Allah bisa. Asalkan seluruh proses auditnya selesai,” ujarnya kemarin.
Menurutnya, gagalnya pembangunan monumen tersebut dikarenakan kurang matangnya manajemen kontraktor terdahulu.
“Sebenarnya kontraktor kita (lokal) itu hebat-hebat semua,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun berencana akan tetap melanjutkan pembangunan monumen bahasa di Pulau Penyengat.
“Monumen bahasa kita lanjutkan kembali,” ujarnya belum lama ini.
Saat ini, Inspektorat Provinsi Kepri masih melakukan audit terhadap pembangunan sebelumnya. Audit tersebut dilakukan agar kelanjutan pembangunan monumen bahasa tersebut tidak lagi menimbulkan masalah di kemudian hari.(kar)