ANAMBAS (HAKA) – anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri Dapil Natuna-Anambas, Wan Norman Edi menemui warga Anambas, Jumat (6/4/2018).
Pertemuan dalam rangkain reses ini, politisi senior Partai Demokrat ini panen keluhan dari para warga yang mayoritas nelayan, terutama soal kesejateraan nelayan.
Kepada hariankepri.com, Wan Norman menyampaikan, ada sejumlah persoalan yang jadi keluhan warga, di antaranya masih minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan nelayan.
“Termasuk juga soal pengunaan pukat mayang, dan masalah sulitnya pengurusan perizinan semenjak diambil alih oleh Dinas Kelautan Provinsi Kepri, ” ungkapnya.
Untuk itulah, ia meminta kepada pemerintah daerah mulai dari Pemkab Anambas, Pemprov Kepri hingga lembaga pengawas lainnya, agar meningkatkan dan memperketat pengawasan di laut.
“Pengawasan kepada nelayan dari luar mestinya dikawal sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat nelayan Anambas, ” pintanya.
Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa dari keluhan nelayan banyak yang menyalahi izin tangkap. Mestinya mereka yang dari luar berada di 12 mil, tapi nyatanya mereka beroprasi 2 mil dari pantai dan ini meggangu nelayan lokal.
“Ini yang perlu diperhatikan pemerintah, ” tegasnya.
Dalam pertemuan yang digelar Anambas Resto, Tarempa ini juga dihadiri Ketua HNSI Kabupaten Anambas, Tarmizi AZ. (fik)
