TANJUNGPINANG (HAKA) – Dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Kepri, Senin (21/5/2018), dengan agenda Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) APBD 2017, salah satu temuan yang diungkap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah, soal dana beasiswa yang belum disalurkan sebanyak Rp 1,9 miliar.
Saat dimintai keterangannya, Kadisdik Provinsi Kepri Arifin Nasir membantah hal tersebut. Menurutnya, dari hasil perhitungan dinasnya, bahwa dana beasiswa yang belum disalurkan pada tahun 2017 lalu jumlahnya hanya sebanyak Rp 184 juta.
“Jadi tidak cocok itu data Dinas Pendidikan yang disampaikan, dan data yang kita koordinasikan dengan BKKAD,” sebutnya.
Penyebab, dana Rp 184 juta tersebut tidak tersalurkan karena terputusnya komunikasi antara Disdik Kepri dengan mahasiswa penerima beasiswa.
Adapun anggaran Rp 184 juta yang belum disalurkan itu diperuntukkan bagi 30 mahasiswa.
“Kalau sampai Rp 1,9 miliar banyak betul. Kita cuma tinggal 30 orang saja,” tegasnya.(kar)
