TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun menyampaikan, salah satu solusi yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dalam upaya menekan angka kemiskinan, dan pengangguran yakni dengan mendorong masuknya investasi di Provinsi Kepri.
Alasanya kata dia, dengan banyaknya investor yang menamkan modalnya di Kepri tentu akan berdampak pada terbukanya lapangan pekerjaan.
“Saya lihat sekarang sudah ada kawasan industri baru yang telah membuka banyak lapangan pekerjaan,” ujarnya saat menanggapi penilaian DPRD tentang kinerjanya dalam memimpin Kepri selama dua tahun terakhir.
Selain itu kata dia, pihaknya juga akan lebih serius dalam menggarap potensi yang ada di sektor pariwisata. Ia mengklaim saat ini sektor tersebut telah memberikan banyak kontribusi untuk kemajuan daerah.
Kemudian hal lain yang akan diupayakan yakni dengan melakukan pembinaan serta pelatihan bagi nelayan, ibu rumah tangga dan pelaku UMKM yang tujuannya untuk menggenjot ekonomi lokal.
Nurdin optimis jika seluruh programnya tersebut berjalan lancar, di tahun 2018 ini Provinsi Kepri akan kembali jaya seperti dulu.
Ia juga menyebut penyebab kemunduran seperti yang disampaikan oleh DPRD tak lain karena di tahun 2017 lalu, semua program yang dicanangkan tersebut belum sepenuhnya berjalan.
“Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi kita sudah naik, dan IPM juga nomor 4, tertinggi di Sumatera. Jadi apa yang direkomendasi DPRD itu saya terima kasihlah. Ini jadi bahan kami untuk bekerja lebih keras lagi,” tuturnya.(kar)
