TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Provinsi Kepri Brigjen Pol Richard Nainggolan menyampaikan, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Badan Narkotika Nasional (BNN) sepanjang tahun 2017, BNN mencatat sebanyak 26.540 orang penduduk di Provinsi Kepri menjadi pecandu narkoba.
“Penelitian itu kita lakukan setiap tiga tahun sekali,” ujarnya di Pulau Dompak, belum lama ini.
Serbuan narkoba yang masuk ke Kepri memang begitu masif dan dilakukan jaringan internasional. Sehingga ini perlu pengawasan yang ketat dari seluruh instansi.
Adapun strategi yang dilakukan oleh pihaknya untuk memutus mata rantai peredaran dan penggunaan narkoba yakni dengan melakukan pengawasan secara intensif.
Selain itu pihaknya juga semakin gencar melakukan penyuluhan serta sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya narkoba.
“Dengan adanya pemahaman masyarakat akan semakin sadar, sehingga mereka menolak narkoba karena akan berakibat fatal bagi kelangsungan kehidupan terutama bagi generasi muda,” tuturnya.(kar)
