BATAM – Tahun 2019 Kepri mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 46 miliar untuk sektor pariwisata. Hal ini disampaikan Ketua rombongan Komisi X DPR RI, Ir HAR. Sutan Adil Hendra MM saat berkunjung ke Batam (29/6/2018).
Sutan Adil Hendra yang akrab dipanggil SAH juga mengatakan, bahwa Komisi X berkomitmen untuk mendukung Kepri dalam mengembangkan destinasi wisata.
SAH juga mengajak para stakeholder di bidang pariwisata, untuk memberikan usulan maupun masukan, kegiatan apa saja yang dapat meningkatkan arus masuk wisatawan asing maupun wisatawan domestik ke Kepri.
“Kunjungan kami ini samalah artinya seperti kami mengundang bapak dan ibu dalam RDP di Komisi X secara resmi. Sehingga masukan dari bapak dan ibu dapat kami perjuangkan dalam bentuk tambahan anggaran untuk meningkatkan daya saing destinasi wisata yang ada di Kepri,” ujar SAH.
Dihubungi terpisah, Kabiro Komunikasi dan Informasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI Guntur Sakti mengatakan, anggaran Rp 46 miliar tersebut merupakan alokasi bantuan dukungan Kemenpar kepada Kepri, untuk pengembangan pariwisata.
“Dukungan anggaran dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) dari berbagai kedeputian, yang diwujudkan dalam berbagai program seperti program deputi destinasi, program dan kegiatan deputi mancanegara, program deputi kelembagaan dan termasuk DAK untuk kabupaten/kota,” paparnya.
Guntur menjelaskan, Kemenpar juga memberikan perhatian khusus kepada Kepri, karena Kepri saat ini sebagai Crossborder terbaik di Indonesia dengan jumlah kunjungan wisatawan terbesar ketiga setelah Bali dan Jakarta.
“Untuk Kepri, kami juga membuat program hot deals dimana para wisatawan dari luar seperti Singapura, Malaysia akan mendapat harga tiket ferry murah disaat low season yang sudah dibundling dengan program wisata lain seperti paket hotel, paket golf, paket kuliner,” jelas Guntur.
Program hot deals ini, kata Guntur merupakan cara cerdik dari Kemenpar untuk menjaring wisatawan ke Kepri dengan menggunakan moda transportasi dominan di Kepri yaitu ferry. (arp)
