TANJUNGPINANG (HAKA) – Hilangnya seratusan plat baja eks pembangunan Jembatan I Dompak milik Pemprov Kepri, membuat gerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri.
“Sudahlah kita defisit, ini sekarang baru terungkap ada aset pemprov yang dicuri orang,” ungkap Anggota Komisi I DPRD Kepri, Sarafudin Aluan usai hearing antara Komisi I DPRD Kepri dengan beberapa OPD terkait, Selasa (14/8/2018).
Aluan menyebutkan, dari segi jumlah, plat baja yang hilang itu sekitar 106 keping, dan bila dinominalkan maka nilai kerugian aset pemprov yang hilang diicuri mencapai, Rp 4,49 miliar.
“Kami minta pemprov segera melapor ke polisi. Kalau pemprov tak melapor, kami atas nama dewan yang akan melapor,” tegas Ketua DPW PPP Provinsi Kepri ini dengan nada ancaman.
Aluan menegaskan, kendati aset itu belum teregister di BKKD, akan tetapi itu sudah milik Pemprov Kepri yang pengelolaannya dilakukan oleh Dinas PUPR Kepri.
Dalam hearing, PUPR memaparkan data jumlah plat baja keseluruhan sebanyak 177 lembar berdasarkan hasil perhitungan konversi.
Lalu terpakai untuk alat bantu 11 lembar, dan pengembalian secara utuh dari PT Wijaya Karya (Wika) 166 lembar, saat ini di lapangan tinggal 60 lembar. Yang hilang 106 lembar.
Plat baja ini adalah aset pemprov yang merupakan, sisa pengerjaan proyek Jembatan I Dompak sejak tahun 2007 silam. (fik)