TANJUNGPINANG (HAKA) – Pembangunan kawasan pesisir Gurindam 12 tahun anggaran 2018 progres pengerjaannya ditargetkan selesai 5 persen. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Abu Bakar.
Kepada hariankepri.com, ia menyampaikan, fokus pekerjaan yang diselesaikan di tahun awal pengerjaannya yakni, pemasangan batu penahan gelombang, pemasangan pancang tiang mini dan pemasangan sheet pile. Sheet pile sendiri berfungsi untuk menahan tanah timbunan agar tidak longsor.
“Baru di 2019 nanti kita kebut, target kita di 2019 segmen 1 dan 2 selesai,” ujarnya di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Senin (12/11/2018).
Segmen 1 dan 2 sendiri yakni mulai dari Ocean Corner hingga SMAN 5. Saat ini imbuhnya, PT Gunakarya Nusantara sedang fokus melakukan pengambilan sampel tanah di lokasi pembangunan. Tujuannya, untuk mengetahui material yang nantinya cocok untuk digunakan.
“Memang sewaktu perencanaan konsultan kita sudah mengambil juga. Tapi rekanan kita juga melakukan hal yang sama. Supaya pas ketika memilih material sheet pile, tidak mubazir,” paparnya.
Menurutnya, apabila progres ketiga pengerjaan tersebut rampung lebih cepat di 2018 ini, kontraktor pelaksana sudah akan memulai reklamasi disepanjang kawasan Tepi Laut.
“Insya Allah tahun ini sudah ada (reklamasi). Tapi prioritas kita penyelesaian tiga pekerjaan itu,” sebutnya.
Abu juga menjamin, dalam melakukan reklamasi pihaknya akan meminta kepada kontraktor pelaksana untuk menggunakan pasir laut. Tujuannya agar ekosistem laut kawasan itu tidak rusak.
“Kita minta mereka ambil pasir dari laut. Untuk di mana (ambilnya) saya tidak tahu,” katanya.
Selain itu kata Abu, selama proses pembangunan pihaknya menjamin tidak akan merubah kawasan Laman Boenda dan pembangunan tersebut juga tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat.
“Yang asli tetap kita pertahankan tidak kita ganggu. Justru akan kita perbagus lagi,” tukasnya.(kar)