TANJUNGPINANG (HAKA) – Wagub Kepri Isdianto yakin jika pesta demokrasi di Tanjungpinang akan berjalan aman dan damai, sebagaimana yang diharapkan seluruh masyarakat Tanjungpinang itu sendiri. Hal ini ditunjukkan sikap kompak jajaran TNI dan Polri dalam mengamankan Pilkada di Tanjungpinang dari awal persiapan hingga saat pencoblosan, Rabu (27/6/2018).
“Dari segi keamanan saya yakin TNI dan Polri sudah punya strategi dalam menanganinya. Dan mereka sangat solid sekali. Apalagi kita lihat hari ini semuanya turun. Baik Kapolda, Danlantamal IV, Danrem 033 Wirapratama, Kabinda Kepri, Kajati dan unsur-unaur lainnya,” kata Iadianto kepada wartawan disela kunjungannya ke beberapa TPS di Tanjungpinang.
Kepada para pemilih Isdianto agar memilih dengan jujur dan adil. Siapapun yang terpilih agar diterima dengan lapang dada oleh yang tidak terpilih, karena itu merupakan pilihan suara terbanyak masyarakat Tanjungpinang.
“Pillihlah seauai dengan pilihan sendiri. Bujan karena iming-iming dan sebagainya. Selanjutnya mari kita sama-sama jaga kampung kita ini agar tetap kondusif,” kata Isdianto.
Peninjauan proses pencoblosan ke sejumlah TPS ini diawali dengan rapat FKPD di Gedung Arsip Tepi Laut Tanjungpinang yang dipimpin langsung oleh Gubenrnur Kepri Nurdin Basirun. Kemudian peninjauan ke TPS 10 di Pelantar III dan TPS 1 di Gedung Kaca Puri.
Usai melakukan peninjauan di Kaca Puri Gubernur pamit tidak bisa melanjutkan karena ada keperluan mendadak dan menyerahkan peninjauan selanjutnya diwakili oleh Wakil Gubernur. Kemudian Wakil Gubernur Kepri H. Isdianto bersama Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi, Danrem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lema, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno, Kajati Kepri Asri Agung Putra, Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza, Kabinda Kepri Brigjen TNI Yulius Selvanus dan sejumlah kepala OPD melanjutkan kunjungan kebTPS di Asrama Haji Hingga ke Kecamatan Tanjungpinang Timur.
“Saya rasa dengan kompaknya FKPD seperti ini tidak ada celah lah masyarakat untuk bertindak anarkis dan sebagainya. Apalagi disetiap TPS ada petugas TNI dan Polri yang disiagakan,” tukasnya. (red)
