TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun mengaku, tidak tau persis penyebab kosongnya kas daerah Pemprov Kepri saat ini. Alasannya, ia tidak terlalu paham dengan seluk beluk pengelolaan keuangan daerah saat ini.
“Yang tahu persis Pak Sekda sama dinas yang mengurusi keuangan (BPKAD, red),” ujarnya yang ditemui usai menyerahkan DIPA kepada Kementerian Negara/Lembaga dan OPD penerima Dekonsentrasi dana APBN 2019, Kamis (13/12/2018).
Ketika, dimintai tanggapannya soal keluhan dari para anggota DPRD Provinsi Kepri dan tenaga honorer di lingkungan Pemprov Kepri yang belum menerima gaji.
Nurdin enggan untuk menanggapinya lebih jauh. Pasalnya, ia khawatir bila jawabannya justru akan menimbulkan polemik.
“Lebih bagus tanya langsung ke instansi yang mengurusi itu,” sebutnya.
Namun, ketika ditanya bila kondisi keuangan saat ini mulai berdampak pada terganggunya roda pemerintahan, serta terkendalanya beberapa program pembangunan, dan keluhan tersendatnya pembayaran pekerjaan, Nurdin justru membantah hal itu.
Menurutnya, saat ini seluruh program maupun roda pemerintah Provinsi Kepri berjalan cukup baik tanpa ada kendala sebagaimana kabar yang beredar belakangan ini.
“Tidaklah semuanya berjalan baik. Kalau (ada) yang menjerit tetap masih bisa jalankan,” ucapnya.(kar)
