Beranda Ekonomi Bisnis

Dilayani 3 Agen, Kebutuhan Elpiji Melon di Pinang Capai 181 Ribu Tabung Per Bulan

0
Rapat bersama Sekdako Tanjungpinang mengenai rencana kenaikan harga elpiji 3 kilogram

TANJUNGPINANG (HAKA) – Setelah kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram, gas subsidi untuk masyarakat ini akan dijual ke pangkalan dengan harga Rp 15.750, dari sebelumnya Rp 13.750 per tabung. Demikian disampaikan Ketua Cabang Hiswana Migas Provinsi Kepri Adeck Helmi

“Dan pangkalan akan menjual di harga Rp 18.000, dari sebelumnya Rp 15.000 per tabungnya, sesuai dengan Surat Keputusan Wali Kota Tanjungpinang,” ujarnya kepada hariankepri.com.

Adeck menambahkan, Pertamina, Hiswana Migas, Pemko bersama agen-agen yang melayani wilayah Tanjungpinang, akan melakukan pengawasan untuk memastikan HET yang dijual tidak lebih dari yang ditentukan.

Ia menegaskan, apabila ada pangkalan resmi yang yang menjual di atas HET dan Pangkalan yang resmi menjual kepada pengencer untuk diperjual belikan kembali, maka masyarakat dapat melaporkan hal tersebut kepada Pemko dan agen.

“Supaya pangkalan tersebut akan mendapat sanksi dari pemerintah,” jelasnya.

Lebih lanjut dipaparkan Adeck, saat ini kebutuhan elpiji di Tanjungpinang sekitar 181 ribu tabung per bulan yang dilayani oleh 3 Agen yaitu, PT Mulia Bintan Sejahtera, PT Adrijaya Sakti dan PT Bumi Kharisma Pratama serta 181 pangkalan.

Adeck menambahkan, HET yang naik ini telah diusulkan sejak tahun 2014, dan lalu kembali diusulkan pada awal tahun 2017.

“Proses ini sangatlah panjang setelah studi kelayakan selama beberapa tahun, dan kajian dilakukan oleh tim profesional dan review oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang yang melibatkan semua OPD terkait, maupun Pemerintah Provinsi Kepri,” paparnya.

Ia menegaskan, Hiswana Migas bersama Pemko, Pertamina dan Satgas Pangan siap melakukan pengawasan dan menjamin ketersediaan stok elpiji.

“Saya mengimbau agar masyarakat tidak perlu resah dan membeli gas elpiji di pangkalan sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan,” tutupnya. (zul)

Baca juga:  Pasar Baru Mulai Dibangun, Pedagang Tak Sabar Menunggu Hasil Perjuangan Rahma
example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini