TANJUNGPINANG (HAKA) – Mutasi tiga pejabat eselon II yang dilakukan pada Selasa (29/1/2019) kemarin menimbulkan polemik.
Penyebabnya, pelantikan itu kabarnya ditujukan bagi 10 pejabat eselon II yang mengikuti assessment. Namun, faktanya Gubernur Kepri Nurdin Basirun hanya melantik tiga dari 10 pejabat yang telah ikut assessment.
Berdasarkan informasi yang dihimpun hariankepri.com, hal tersebut dikarenakan tidak dilibatkannya Wakil Gubernur (Wagub) Kepri Isdianto dalam proses mutasi itu.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun sendiri membantah seluruh anggapan itu. Menurutnya, belum dimutasinya ke tujuh pejabat lainnya karena ia masih memerlukan pertimbangan lain.
“Ini kan kita kerja pakai hati, jadi perlu pertimbangan,” ujarnya saat ditemui di Aula Masjid Nur Ilahi, Pulau Dompak, Jumat (1/2/2019).
Nurdin juga membantah bila ia tidak melibatkan Wagub Kepri Isdianto dalam melakukan mutasi pejabat.
Ia menegaskan sebagai gubernur, dirinya selalu berkoordinasi dan berembuk dengan Wagub Kepri dalam mengambil kebijakan. Termasuk dalam melakukan rotasi pejabat.
“Tidaklah, kami selalu berkoordinasi. Karena sayakan tidak bisa bekerja sendiri,” sebutnya yang waktu itu ditemani Wagub Kepri Isdianto.
Wagub Kepri Isdianto menambahkan, assessment yang dilakukan terhadap 10 pejabat eselon II Pemprov Kepri kemarin tujuannya, untuk melihat kemampuan kinerja dan loyalitas pejabat tersebut.
Belum tentu kata dia, ke 10 pejabat yang di-assessment itu akan dimutasi ke jabatan lain.
“Jadi mungkin saja tiga ini saja yang dilantik. Kita lihat dalam perjalananlah, mudah-mudahan bulan Februari ini ada lagi (mutasi),” tukasnya.(kar)