Djamaoeddin saat diterima Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita
JAKARTA (HAKA) – Dewan Nasional Indonesia Kesejahteraan Sosial (DNIKS), membentuk badan usaha guna merealisasikan keinginan Kementerian Sosial, untuk menampung tenaga kerja kalangan penyandang disabilitas.
Ketua Umum DNIKS, Tantyo Sudharmono menyebutkan, bahwa badan usaha tersebut adalah PT Sejahtera Bersama Nusantara. Para pemegang sahamnya dari kalangan pengurus DNIKS sendiri, jika membutuhkan investasi yang lebih besar pihaknya akan mengundang investor.
“Kalau tidak segera direalisasikan maka ide ini hanya akan menjadi wacana,” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa ide pendirian pabrik yang seluruh pekerjanya dari kalangan disabilitas ini, disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat menghadiri peringatan Hari Disabiltas Internasional, Desber 2018 lalu di Bekasi.
Kala itu presiden memerintahkan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, agar menyelesaikan pabrik untuk penyandang disabilitas. Pabrik tersebut merupakan rencana yang digagas sejak empat tahun silam.
“Untuk menjawab ide dan tantangan itu, saya langsung sampaikan ke Sekjen Kemensos, Hartono Laras bahwa saya siap menghibahkan lahan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,” ungkapnya.
Tantyo menerangkan, pabrik yang akan dibangun adalah pabrik untuk kebutuhan penyandang disabilitas, seperti tongkat bantu berjalan, kursi roda dan lain-lain.
“Selain untuk kebutuhan dalam negeri, kalau kualitasnya bagus kita bisa ekspor,” paparnya.
Dulu, kata Tantyo, pada 2015 pemerintah berencana membangun pabrik garmen di Jabar, khusus untuk mempekerjakan penyandang disabilitas.
“Kalau menurut saya, untuk membangun pabrik tekstil mungkin akan mengalami hambatan, karena kita tahu bahwa saat ini kebutuhan garmen di Indonesia bahkan untuk ekspor sudah dikuasai pabrik tertentu,” tukasnya.(red)
