TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kota Tanjungpinang, Tengku Dahlan mengatakan, pelaksanaan ujian untuk perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) di Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang sudah dilakukan pada Minggu (24/2/2019).
Tengku menjelaskan, untuk kuota yang bisa ikut seleksi P3K di lingkungan Pemko Tanjungpinang hanya tujuh orang. Mereka merupakan tenaga honorer yang masuk kerja sejak tahun 2005 atau kategori dua (K2).
“Yakni tenaga guru 4 orang dan tenaga penyuluh pertanian 3 orang,” sebutnya.
Namun, lanjut Tengku, yang ikut ujian seleksi P3K beberapa hari lalu hanya sebanyak 4 orang.
“Ujianya sudah dilakukan dan yang ikut seleksi hanya 4 orang. Sedangkan yang 3 orang lagi, tidak ikut dengan alasan 2 orang pindah ikut ujian P3K di Pemprov Kepri, dan 1 lagi persyaratannya tidak lengkap (ijazah S1 tidak ada),” papar Tengku, Senin (25/2/2019) kepada hariankepri.com saat ditemui di DPRD Kota Tanjungpinang.
Lebih lanjut Tengku menerangkan, dari 4 orang yang ikut seleksi P3K di Pemko Tanjungpinang, 3 orang yang lulus dan 1 orang tak lulus.
“Yang sudah lulus belum berarti langsung diangkat menjadi P3K, karena kita akan melihat kelengkapan administrasinya, lagipula kita juga akan meminta petunjuk kepada Kemenpan terlebih dahulu bagaimana tindaklanjutinya, karena sistem P3K ini sama dengan perekrutan CPNS, intinya yang lulus ini kita menunggu petunjuk terlebih dahulu,” pungkasnya. (zul)
