TANJUNGPINANG (HAKA) – Pengerjaan proyek Penataan Kawasan Pesisir Gurindam 12 hingga Maret 2019 telah menyedot anggaran sekitar Rp 96 miliar atau 20 persen dari total keseluruhan pagu proyek yakni Rp 487 miliar.
“Jadi itu (20 persen) baru uang muka,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Abu Bakar, kemarin.
Abu juga menyampaikan terhitung per 1 Maret, proyek tersebut progresnya sudah mencapai 12 persen. Menurutnya, capaian itu sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Ia pun optimis di akhir tahun anggaran 2019, proyek yang dimulai sejak Oktober 2018 lalu itu dapat rampung 50 persen.
“Kita optimis mudah-mudahan target 50 persen di tahun ini tercapai. Makanya kita kerjanya sporadis,” ujarnya akhir pekan kemarin.
Setakat ini lanjutnya, PT Gunakarya Nusantara kontraktor pelaksana proyek itu, tengah fokus merampungkan penimbunan di sepanjang bibir pantai kawasan Tepilaut dan pemancangan tiang jembatan.
Khusus untuk reklamasi, Abu menyebut, pengerjaannya akan dilakukan dengan dua tahap. Pertama menggunakan material pasir laut, setelahnya dilanjutkan dengan menggunakan material tanah timbunan.
“Setelah itu baru pengerjaan struktur (jalan dan bangunan,red) di atasnya,” jelasnya.(kar)
