TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun menyebut, krisis air yang masih menjadi masalah di wilayah Pulau Bintan, disebabkan, tidak maksimalnya instansi terkait dalam merealisasikan penuntasan masalah tersebut.
“Saya tegaskan kepada PU dan dinas terkait untuk mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah air,” ujarnya menjawab keluhan masyarakat terkait krisis air di Pulau Bintan, Senin (25/3/2019).
Menurutnya, penuntasan masalah krisis air di wilayah Pulau Bintan masuk dalam salah satu prioritas pembangunan, di era kepemimpinannya saat ini. Hanya saja kata dia, realisasi untuk program tersebut progresnya berjalan lambat.
“Realisasinya (memang) lambat. Dan kita akan tetap lanjut, karena masalah ini sudah kita mapping,” sebutnya.
Selain itu ujarnya, ia juga mengharapkan sinergi yang baik antara Pemprov Kepri dan Pemerintah Pusat, untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini.
Salah satunya kata dia, percepatan realisasi pemasangan pipa induk di Waduk Kawal. Ia menyebut, bila pekerjaan itu dapat segera terealisasi. Pemprov Kepri akan mulai mengalokasikan anggaran untuk pemasangan pipa ke rumah penduduk.
“Untuk itu kita harapkanlah kerjasama dengan pemerintah pusat. Agar ini (krisis air) tak jadi rutinitas,” harapnya.(kar)
