TANJUNGPINANG (HAKA) – Komisaris PT Pelabuhan Kepri Huzrin Hood pasrah, dengan sikap ketiga direksi PT Pelabuhan Kepri, yang sampai hari ini masih terus berkonflik.
Bupati Kepulauan Riau periode 2001-2003 itu pun, menyerahkan sepenuhnya masa depan jajaran direksi PT Pelabuhan Kepri di tangan Gubernur Kepri Nurdin Basirun.
“Saya pusing mengurus mereka ini, dan saya akan menyerahkan sepenuhnya pada keputusan Gubernur Kepri, selaku pemegang saham utama. Sebelumnya saya juga sudah merekomendasikan agar ketiganya diberhentikan saja, karena melihat kondisi yang tidak harmonis dan sulit untuk diubah,” ujarnya kemarin.
Ia mengungkapkan, sudah satu bulan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dipimpin oleh Asisten II Ekonomi Pembangunan Syamsul Bahrum pada Selasa (19/3/2019) lalu.
Namun, sambung Huzrin, ketiganya hingga kini belum menunjukkan itikad baik, untuk berubah demi perbaikan perusahaan tersebut.
“Ketiganya masih tetap sama merasa paling hebat dan benar, sehingga belum ada kekompakan dalam mengurus perusahaan ini,” ungkapnya.
Mirisnya lagi kata dia, satu bulan setelah RUPS tersebut ketiga direksi tersebut juga tidak saling bertegur sapa satu sama lain.
Padahal lanjutnya, dalam RUPS kemarin ketiganya telah berjanji untuk sama-sama menyudahi konflik serta bergandengan tangan untuk memajukan perusahaan tersebut. Namun, pada kenyataannya hal itu tidak terwujud sampai dengan hari ini.
“Padahal kami sudah memberikan kesempatan satu bulan kepada jajaran Direksi PT Pelabuhan Kepri ini untuk melakukan perbaikan setelah RUPS. Apalagi mereka ini juga sudah menjabat satu tahun jadi direktur perusahaan ini, namun masih juga seperti ini,” tukasnya. (kar)