TANJUNGPINANG (HAKA) – Masukan datang dari Fraksi PDIP yang dengan semangat bersama memajukan budaya melayu melalui program kerja yang searah dengan pengembangan nilai budaya. Hal ini diungkapkan saat Sidang Paripurna, dengan agenda Pandangan Umum Fraksi atas Ranperda bangunan yang berciri khas budaya, Senin (8/4/2019).
Fraksi Golkar menekankan agar bangunan yang berciri khas budaya melayu harus ramah lingkungan, aman, indah serta mengandung nilai edukasi yang dijabarkan dalam pengertian yang dengan mudah dimengerti para generasi muda. Fraksi Demokrat Plus menyarankan agar pembahasan turut melibatkan para pakar yang ahli budaya dan ahli bidang bangunan.
Selanjutnya dari Fraksi Hanura Plus meminta agar bangunan tersebut diprioritaskan pada bangunan pemerintahan, perkantoran, pintu gerbang bandara, pelabuhan dan objek publik lainnya. Fraksi PKS PPP meminta agar memperhatikan efisiensi dalam pelaksanaannya serta pembahasan mengikutsertakan Kabupaten dan Kota.
Terakhir dari Fraksi Kebangkitan Nasional memberikan masukan yakni penambahan judul bangunan tersebut menjadi bangunan berciri khas melayu Kepulauan Riau dan penambahan asas keserasian.
Sementara itu Ketua DPRD Jumaga Nadeak menambahkan bahwa dalam beberapa Paripurna sebelumnya dalam agenda pembahasan fraksi-fraksi tidak terdapat pertentangan pendapat dan para fraksi sebagian besar memberikan pandangan dan sejumlah saran untuk penyempurnaan Ranperda.
“Untuk itu jawaban Pemerintah yang telah disampikan oleh Gubernur agar segera dokumennya didistribusikan, Dewan juga akan membentuk Pansus untuk membahas ketahap selanjutnya,” kata Jumaga. (red)