JAKARTA-Jelang pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 15 Februari mendatang, suhu politik di Musi Banyuasin (Muba) semakin panas.
Gesekan antar tim sukses dan pendukung, kian terlihat dalam pertarungan menyisakan dua minggu lagi ini.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto, menaruh perhatian penuh. Jenderal bintang dua itu menegaskan akan menindaktegas pengacau dan provokator yang mengganggu pelaksanaan Pilkada Muba ini. Sebab harus dijaga, kondusivitas dan keamanan sepanjang tahapan kampanye.
“Kami mengingatkan kedua paslon (pasangan calon,red) yang bertarung di Pilkada Muba, menjaga kondisi yang aman dan kondusif,” ujar Agung, dalam acara silahturahmi kamtibmas Kapolda Sumsel dengan kedua paslon Bupati dan Wakil Bupati di Mapolres Muba, kemarin .
Kedua paslon menghadiri acara silahturahmi itu. Yakni paslon nomor urut 1 yang diusung seluruh partai politik, Dodi Reza Alex dan Beni Hernedi. Serta paslon nomor urut dua dari jalur independen, Amiri Aripin dan Ahmad Toha. Dihadiri Kasdam II Sriwijaya, Brigjen TNI M Taufiq serta pejabat teras Polda Sumsel.
Kata Agung, pertarungan kedua paslon dalam pilkada ini, telah mengakibatkan masyarakat terbelah dalam memberikan dukungan. Namun masih hal yang wajar, dilegalkan undang-undang (UU) atas keterbukaan demokrasi sekarang.
Meski demikian, kedua paslon harus menjadi contoh, panutan, teladan serta sosok negarawan, bagi pendukungnya serta masyarakatnya. “Bila terjadi pelanggaran Pilkada, laporkan kepada Panwaslu. Janganlah bertindak anarkis dan tak sesuai aturan yang berlaku,” imbuhnya.
Dikatakan, dalam pengamanan Pilkada Muba 2017 ini, kepolisian dibackup penuh TNI. Calon bupati nomor urut satu , Dodi Reza Alex, mengatakan pihaknya telah berkomitmen melakukan tahapan kampanye dan pendekatan kepada rakyat. Cara yang damai, bersih serta jauh dari unsure pidana. “Rakyat telah cerdas dalam memilih pemimpin yang berkualitas,” tegasnya. (jpnn.com)
