TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun angkat bicara, terkait kasus dugaan Suku Antargolongan Ras Agama (SARA), yang dilakukan oleh Boby Jayanto belum lama ini.
Menurut Gubernur Kepri itu, apa yang diucapkan oleh Ketua DPRD Kota Tanjungpinang periode 2004-2009, tersebut unsur ketidaksengajaan.
“Jadi kalau dengan secara sengaja dia mengucapkan itu tidak mungkin. Mungkin dia terlalu semangat, jadi telepas,” katanya, di Pulau Dompak, Rabu (12/6/2019).
Meskipun begitu lanjutnya, ia menyarankan agar Ketua DPD Partai NasDem Kota Tanjungpinang itu, agar meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Kota Tanjungpinang atas ucapannya tersebut.
Mengenai laporan sejumlah LSM terhadap ucapan Boby tersebut ke pihak kepolisian, Nurdin menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
“Biarlah kepolisian yang memprosesnya. Tapi lain kali saya minta hati-hati (dalam berbicara),” pungkas Ketua DPW NasDem Provinsi Kepri ini.(kar)
