ANAMBAS (HAKA) – Kwansik (26), seorang kru kapal kargo berbendera Panama yang sedang berlayar dari Malaysia tujuan China, meninggal dunia di rumah sakit di Palmatak, Anambas (14/2). Kapten kapal melabuhkan kapalnya ke Anambas, saat sakit yang diderira Kwansik semakin parah.
Hal itu disampaikan Kepala Imigrasi Kelas III Tarempa Ikhsanul. Menurutnya, setelah kapten kapal berlabuh di sekitar Anambas, Kwansik, langsung dibawa ke RS Lapangan Palmatak, Senin (13/2) malam. Tapi nyawanya tak tertolong.
Jenazah Kwansik sudah menginap satu malam di ruang mayat RS Palmatak. Dijadwalkan keluarganya dari Korea akan datang mengurus pemulangan jenazah dan dibantu oleh Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta. Informasi yang berkembang, jenazah Kwansik akan diterbangkan lebih dulu ke Jakarta, sebelum dibawa pulang ke Korea.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Lapangan di Kecamatan Palmatak, Dr Albar Heky, membenarkan adanya jenazah berkebangsaan Korea di rumah sakit itu. Dari hasil pemeriksaan jenazah diketahui semasa hidupnya Kwansik menderita diabetes. Ketika dicek ternyata gula darahnya sangat tinggi. Gula darah yang sangat tinggi itu yang menjadi penyebab kematiannya. (sna)
