TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Tanjungpinang Edison menegaskan, bahwa beras Bulog sebanyak 500 ton yang tersimpan di gudangnya itu, batal dimusnahkan namun akan dilelang.
“Pelelangan dilakukan oleh pusat, dan sekarang prosesnya sedang berjalan,” jelasnya kepada hariankepri.com, kemarin.
Ia menyampaikan, beras itu dilelang tapi bukan untuk dikonsumsi oleh masyarakat umum.
“Tapi digunakan untuk industri, atau untuk dijadikan bahan lainnya seperti ethanol dan lain sebagainya,” ujarnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu pemenang lelangnya. Ketika ada pemenang, beras tersebut akan dikirim.
Edison mengatakan, salah satu alasan kenapa, 500 ton beras itu tidak bisa digunakan, karena sudah tersimpan lama dan tidak tersalurkan sejak 2017 lalu.
Dengan adanya kejadian ini, pihaknya akan melakukan perbaikan dan melakukan perencanaan yang lebih bagus lagi untuk ke depannya.(zul)