NATUNA (HAKA) – Konflik Laut Natuna Utara, sempat membuat Nelayan Natuna was-was dan takut melakukan aktifitas di laut.
Namun, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I), Laksamana Madya (Laksdya ) TNI Yudo Margono, menjamin, nelayan Natuna tetap aman melaut.
“Kepada para nelayan dan masyarakat di Natuna tetap saja beraktifitas seperti biasa, kami hadir di Natuna untuk memberikan rasa aman dan memastikan bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya di depan Pasukan Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 di Faslabuh TNI AL, Selat Lampa, Jumat, (3/1/2020) kemarin.
Yudo Margono mengungkapkan, keberadaan nelayan-nelayan Indonesia di laut, ikut memberikan informasi apabila ada hal-hal yang mencurigakan masuk wilayah perairan Indonesia.
“Mengingat luasnya wilayah perairan kita, maka nelayan juga bisa berfungsi sebagai mata dan telinga kita (TNI),” imbuh jenderal bintang tiga ini saat memimpin gelar pasukan.
Yudo juga menegaskan, bahwa keberadaan kapal asing tersebut jauh dari wilayah tangkapan kebanyakan nelayan Indonesia.
“Sekitar 130 mil, kebanyakan nelayan kita di bawah itu, kecuali kapal besar terkadang sampai di ZEE,” ujarnya.
Yudo menambahkan bahwa sampai saat ini, belum ada laporan nelayan Indonesia diusir atau diganggu oleh kapal nelayan asing.
“Sebenarnya mereka tahu bahwa ini merupakan wilayah kita, jadi mereka gak berani mengganggu nelayan kita,” tukasnya. (dan)
