NATUNA (HAKA) – Aswad selaku Ketua Forum Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (FGTKH) Kabupaten Natuna, setuju dengan pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna.
Ia mengatakan, bahwa penghapusan honorer dan mengakomodir mereka menjadi P3K, merupakan solusi bagi para tenaga honorer yang sudah lama mengabdi dan tidak mungkin lagi memenuhi syarat untuk mengikuti tes CPNS.
“Kami setuju dengan pernyataan kepala Dinas Pendidikan, namun saya juga berharap solusi tersebut harus tetap berpihak kepada honorer,” ujarnya kepada hariankepri.com, Rabu, (29/1/2020).
Aswad juga mengakui, bahwa ada juga beberapa honorer yang sudah berumur, dan pasti akan sulit bersaing dengan pendaftar umum yang baru saja lulus kuliah.
“Jadi sudah benar menghapus honorer dan menggantinya dengan P3K,” terangnya.
Menanggapi rencana pemerintah membuka tes PPPK, ia berharap tes tersebut dapat dibuka jalur khusus untuk honorer.
“Kalau tidak dikhususkan, akan menyusahkan kami baik syarat maupun pelaksanaan tesnya, apalagi kalau kami dipaksa bersaing dengan pelamar umum mungkin sulit,” tukasnya. (dan)