JAKARTA (HAKA) – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan kesediaannya, menerima Gelar Adat Dato Seri Satria Bijaya Negara.
Kesediaan itu disampaikan Panglima TNI, saat menerima kunjungan Plt Gubernur Kepri Isdianto, bersama Ketua LAM Kepri H Abdul Razak di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (10/2/2020).
“Alhamdulillah, panglima langsung menjawab bersedia saat kita menyampaikan rencana penganugerahan gelar adat ini,” kata Ketua LAM Kepri Abdul Razak.
Bersama Ketua LAM H Abdul Razak hadir beberapa pengurus LAM Kepri antara lain Raja Alhafis, Muhammad Nazar, Teja Alhabs, Aswandi Syahri, Atmadinata, Rumzi Bin Samin dan Endi Maulidi.
Pada pertemuan itu, hadir juga Danrem 033 WP Brigjen TNI Gabriel Lema, Wadanlantamal Kolonel Laut (P) Imam Teguh Santoso, serta Danlanud Kolonel (Penerbang) Andi Wijanarko.
Menurut Abdul Razak, gelar yang akan dianugerahi adalah Dato Seri Satria Bijaya Negara. Gelar ini mengandung maksud, Cahaya Kemuliaan Pejuang yang Gagah Berani Demi untuk Kejayaan Negara.
“Walau merupakan daerah terdepan sekaligus garda terdepan NKRI, berarto keamanan di Kepri tidak diragukan lagi,” kata Razak.
Plt Gubernur Isdianto menambahkan, bahwa Kepri yang aman, akan membuat para investor tidak diragukan lagi menanamkan modalnya di Kepri.
Demikian juga dengan kedatangan wisatawan mancanegara di kawasan ini.
“Pariwisata masa depan ekonomi Kepri. Kita pun selalu mendorong investor untuk berinvestasi di sektor ini,” kata Isdianto. (red/humas pemprov)